Akhiri Tugas Sebagai Gubernur DKI, Anies Baswedan Pulang Naik Vespa
Vespa yang dinaiki Anies ini adalah vespa peninggalan ayahnya dan sempat menjadi kendaraan pertama di keluarga besarnya.
Editor: Hendra Gunawan
![Akhiri Tugas Sebagai Gubernur DKI, Anies Baswedan Pulang Naik Vespa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anies-baswedan-naik-vespa-keliling-jakarta_20221016_203628.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan akhirnya menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10/2022) kemarin.
Anies menutup rangkaian kegiatannya dengan pulang menuju rumahnya menggunakan Vespa Sprint berwarna silver keluaran tahun 1968.
Vespa yang dinaiki Anies ini adalah vespa peninggalan ayahnya dan sempat menjadi kendaraan pertama di keluarga besarnya.
Sebelum tancap gas pulang ke rumah Anies berpamitan pada Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Setelah itu ia menyalami masyarakat yang mengelilinginya. Anies lalu meninggalkan kantor kerjanya selama lima tahun terakhir.
Warga yang berada dilokasi memberikan tepuk tangan kepada Anies yang melaju dengan Vespa abu-abu.
Baca juga: Survei LSP: Elektabilitas Prabowo Subianto Teratas, Ganjar dan Anies Membuntuti
Ada sejumlah rangkaian kegiatan yang dilakukan Anies pada hari terakhirnya menjabat gubernur DKI kemarin. Pada pagi hari Anies berangkat dari rumah menggunakan sepeda dan berkeliling ke beberapa tempat di DKI sepanjang jalan Sudirman.
Mulai dari Fatmawati, Halte CSW, Jembatan Pinisi, daerah Dukuh Atas, Bundaran HI hingga Balai Kota.
Di Balai Kota Anies mengawali pidatonya dalam acara perpisahan bertajuk 'Terima Kasih Jakarta' itu dengan menyanyikan dua lagu nasional yakni 'Berkibarlah Benderaku'
dan 'Maju Tak Gentar'.
"Kita dari tadi sudah dengerin sambutan, kita nyanyi dulu boleh nggak?" kata Anies sebelum menyampaikan pidatonya. Lagu pertama yang dinyanyikan Anies bersama masyarakat yang hadir adalah 'Berkibarlah Benderaku'.
Momen bernyanyi bersama masyarakat pub dilanjutkan dengan lagu 'Maju Tak Gentar'. Anies kembali memimpin sambil bernyanyi bersama masyarakat.
"Kita benar, kita maju, kita tak gentar," kata Anies sesaat sebelum menyanyikan lagu
Maju Tak Gentar.
Namun ada yang berbeda dari lantunan lagu 'Maju Tak Gentar' yang dinyanyikan kali ini.
Anies mengulangi lirik 'majulah majulah menang', totalnya sebanyak empat kali. "Majulah majulah menang. Majulah majulah menang. Majulah majulah menang. Majulah majulah menang," kata Anies.
Hal itu direspons warga dengan bertepuk tangan di akhir lagu. Tak hanya itu, teriakan dukungan pun meramaikan suasana. "Anies Presiden," seru salah satu warga. "Presiden," sahut warga lainnya.
Anies enggan bicara banyak dalam pidato terakhirnya sebagai Gubernur DKI itu. Pasalnya, ia merasa kerja untuk Indonesia masih panjang dan berat.
Baca juga: Anies-AHY Bersama SBY-JK Satu Meja di Acara Pernikahan Putri Petinggi PKS, 'Bahas Hal Santai'
"Saya tidak akan bicara panjang-panjang karena kerja untuk bangsa dan negara ini masih panjang ke depan. Satu babak berakhir mari kita sambut babak berikutnya," kata dia.
Anies juga tak mau bicara panjang lebar soal apa saja yang sudah ia kerjakan selama memimpin DKI Jakarta. Menurutnya, kinerja Pemprov DKI Jakarta beserta kebijakannya sudah menjadi bukti nyata di ibu kota dalam lima tahun terakhir.
"Saya tidak akan berbicara panjang kali ini. Saya tidak akan berbicara panjang karena dua alasan. Pertama biarkan kerja Pemprov Jakarta selama lima tahun terakhir yang berbicara, biarkan karya itu jadi bukti nyata," ujarnya.
Baca juga: Mendagri Lantik Heru Budi Hartono Jadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Besok, Anies-Riza Diundang
Selain itu Anies sempat menyinggung perihal ’babak berikutnya’". ”Saya tidak akan bicara panjang-panjang karena kerja untuk bangsa dan negara ini masih panjang ke depan. Satu babak berakhir mari kita sambut babak berikutnya," kata Anies.
Ia mengatakan kerja untuk menghadirkan keadilan sosial bukan hanya untuk Jakarta dan tidak akan berhenti di sini.
Anies bersama Ahmad Riza Patria juga mengucapkan terima kasih atas kritik yang selama ini ditujukan kepadanya.
"Izinkan kami berdua mengembalikan mandat ini kembali ke warga Jakarta, doakan kami, doakan kami dan jadilah saksi bagi kami, saksi yang nanti akan bersama pada saat kami mempertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT sang pemilik segala kekuasaan, yang memberikan kekuasaan kepada siapapun yang ia kehendaki, dan yang mencabut kekuasaan dari siapapun yang ia kehendaki," kata Anies.
"Terakhir saya mohon ampun kepada Allah SWT yang hadir dan mendengar, khilaf saya khilaf keluarga saya dan seluruh jajaran yang bekerja selama lima tahun ini ada yang luka ada yang tersinggung dan tak nyaman, maafkan," kata Anies.
Baca juga: Anies Baswedan: Biar Kerja Pemprov DKI yang Menjadi Bukti
Anies menutup pidato di akhir masa jabatannya dengan sebuah peribahasa yang menyampaikan bahwa ia datang sebagai Gubernur DKI dalam keadaan baik dan akan mengakhiri masa jabatannya secara baik pula.
"Sebagai penutup izinkan saya pamit. Kami datang tampak muka, kami pulang tampak punggung," kata Anies.
Sementara itu Riza Patria mengucapkan terima kasih kepada Anies atas kebersamaan di antara mereka selama ini. Riza mendampingi Anies dalam dua tahun terakhir.
"Tak terasa setelah dua tahun perjalanan mengarungi kepemimpinan di Jakarta mendampingi Bapak Anies Baswedan. Sungguh nikmat luar biasa tak terbayangkan sebelumnya bisa meyakini, berkhidmat menambah ilmu, berbagai bentuk solusi, ide, gagasan, dan meredakan berbagai perasan warga, melebur menjadi satu dengan apa yang dirasa warga," kata Riza.
"Sungguh kebahagiaan yang luar bisa. Terima kasih Pak Anies atas kebersamaan membangun Jakarta yang mengalami berbagai kemajuan, mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri," imbuhnya.
Baca juga: Nyanyikan Maju Tak Gentar di Pidato Perpisahan, Anies Baswedan: Majulah Majulah Menang
Riza juga berterima kasih kepada Ketum Prabowo Subianto hingga PKS yang telah memberikan mendukungnya sebagai wakil gubernur. Politikus Gerindra itu berharap, ke
depannya ia bisa terus menjalankan amanah partai untuk membangun Indonesia.
"Amanah yang akan diemban ke depan, izinkan saya Riza Patria sebagai kader Partai Gerindra mengucapkan Terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketum Bapak Prabowo, Sekjen Bapak Muzani, Ketua Harian Bapak Sufmi Dasco, Bapak Sandiaga Uno, yang memberikan dukungan sebagai kader yang diberi kesempatan melayani warga Jakarta," ujar dia.
"Kini giliran saya mewujudkan cita-cita partai menghadirkan keadilan bagi warga. Terima kasih kepada PKS, Bapak Salim Segaf Al jufri, Bapak Mustafa Kamal, Bapak Ahmad Syaikhu yang memberikan kepercayaan kepada saya," tambahnya.
Setelah berakhirnya jabatan Anies sebagai Gubernur DKI, hari ini Menteri Dalam Negri akan melantik Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Pelantikan akan digelar di gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Rencana pelantikan dimulai 08.30 WIB, bertempat di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri," kata Kapuspen Kemendagri Benny Irwan lewat pesan singkat, Minggu (16/10).(tribun
network/mar/aci/dod)