Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tangkap Pelaku yang Tipu Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Diduga Pegawai Bank

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku penipuan ratusan mahasiswa IPB University yang bermodus pinjaman online di Bogor, Jawa Barat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Tangkap Pelaku yang Tipu Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Diduga Pegawai Bank
Istimewa
Foto dokumentasi./ Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya baru saja menggerebek Kantor pinjaman online (pinjol) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Rabu (26/1/2022). 

Polresta Bogor Kota pun saat ini terus menyelidiki kasus investasi fiktif dan pinjaman online ini.

Seperti yang diketahui, kasus ini bermula ketika terlapor yang diketahui berinisial SAN mengajukan bagi hasil investasi 10 persen dengan syarat harus menggunakan pinjaman online.

Bukannya untung, nilai persentase itu justru malah berbalik buntung kepada ratusan orang yang sudah tercatat.

Berdasarkan nilai kerugian, saat ini tercatat ada 2,1 Miliar yang harus diganti dibagi oleh ratusan orang itu.

Lalu, siapakah sosok SAN yang tega menjerumuskan 333 orang ini?

Wanita berinisial DG pun mengungkap sosok SAN.

Dirinya yang juga mahasiswa ini menceritakan bahwa SAN merupakan sosok freelancer pembuatan ATM.

Berita Rekomendasi

"Perempuan yang jelas. Lalu, lebih tua dari saya, umurnya 29 tahun, dia berjilbab. Terakhir dia kerja freelancer di salah satu bank. Untuk buka jasa buka ATM," kata DG dijumpai di Mako Polresta Bogor Kota.

DG melanjutkan, dia mengenal DG ini pertama kali lewat adiknya yang juga mengalami nasib serupa dengannya.

"Setahu saya dia bukan mahasiswa IPB. Saya juga bukan IPB dan adik saya bukan IPB. Kenalnya saya dari adik saya yang teman dari SAN ini," tambahnya.

Alhasil, saat ini, DG harus membayar sekitar 6 juta tunggakannya atas koneksinya dengan SAN ini.

"Total tagihan saya ada 6 juta, kalau adik saya 20 juta. 6 juta itu saya 7 kali ajukan pinjol. Saya juga diminta belanja barang di toko online dia. Barangnya aksesoris HP," ungkapnya.

Namun, sebelum dirinya melaporkan kepada pihak kepolisian, DG sempat menemui SAN di kediamannya.

Bukannya mendapat jawaban, DG justru mendapat permasalahan baru. SAN yang didatangi olehnya enggan untuk membayar tagihannya itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas