Garis Polisi Masih Terpasang di Rumah Kontrakan Sekeluarga yang Diracun Wowon cs
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs yang membunuh sembilan orang di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat, masih bergulir.
Pantauan Tribunnews.com, di rumah kontrakan sekeluarga yang tiga diantaranya tewas diracun di Kampung Ciketing Barat, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/2/2023) nampak sepi.
Terlihat garis polisi masih membentang di pagar rumah kontrakan tersebut.
Terlihat pula lampur rumah yang berada di luar masih menyala.
Di samping itu, terlihat sejumlah pakaian juga ada yang masih dijemur di sebuah kayu yang digantung di depan rumah.
Baca juga: Ujang Nyaris Tewas Minum Kopi Beracun Milik Wowon Pembunuh Berantai Bekasi dan Cianjur
Tidak terlihat adanya aktifitas di sekitar rumah kontrakan tersebut. Sejumlah rumah di kanan dan kiri rumah kontrakan itu nampak tertutup.
Hanya satu dua orang yang lalu lalang di depan rumah kontrakan tersebut.
Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.
Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka. Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.