Ibu Bocah Korban Rudapaksa Diomeli Kanit Polres Metro Jaktim saat Tanyakan Kasus, Diminta Sabar
Ibu bocah korban rudapaksa mengaku diomeli Kanit Polres Metro Jakarta Timur karena kerap menanyakan kasus anaknya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
Sementara, si pelaku baru dipanggil satu kali, yaitu pada April 2023.
"Pelaku juga masih nyantai-nyantai aja di rumah (sejak dilaporkan)."
"Sekarang ini, dengar-dengar katanya sudah pindah sekeluarga, enggak ada yang tahu ke mana," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
UH, si pelaku, diduga merudapaksa korban sebanyak lima kali sepanjang 2021-2022 di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Siswi SMP yang Jasadnya Terbungkus Karung, Pelaku Sempat Rudapaksa Korban
Pelaku melampiaskan aksi bejatnya di tempat yang berbeda-beda.
Kekejaman pelaku ini baru terungkap setelah korban bercerita pada temannya, DH (12).
Mendengar cerita itu, DH pun melapor ke keponakan Farida, AP (15).
"Dia (korban) cerita (dirudapaksa pelaku). DH langsung cerita ke ponakan saya," ungkap Farida, masih mengutip Kompas.com.
Pelaku kemudian dibawa ke rumah Pak RT setempat dan mengaku perbuatannya di hadapan keluarga korban.
"Pelaku dipanggil, dan dia mengakui perbuatannya," ujar Farida.
UH mengaku merudapaksa korban pertama kali di rumahnya.
Empat kali berikutnya, pelaku merudapaksa korban di gudang depan rumahnya.
Pada Desember 2022, NHR hampir kembali menjadi korban rudapaksa UH, namun hal itu diketahui oleh DH.