Ibu Bocah Korban Rudapaksa Diomeli Kanit Polres Metro Jaktim saat Tanyakan Kasus, Diminta Sabar
Ibu bocah korban rudapaksa mengaku diomeli Kanit Polres Metro Jakarta Timur karena kerap menanyakan kasus anaknya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
DH yang tidak sengaja melihat korban dan pelaku di dalam gudang, berhasil menggagalkan niat pelaku.
Setelah pertemuan di Pak RT, Farida dan keluarga langsung melapor ke Polsek Cipayung.
Diketahui, Farida dan anaknya tinggal terpisah.
Farida tinggal di Pinang Ranti, Makasar, sedangkan NHR bersama neneknya di Lubang Buaya, Cipayung lantaran letak rumah sang nenek lebih dekat ke sekolah.
Baca juga: Profil Bintang Puspayoga, Menteri PPPA yang Kunjungi Gadis Korban Rudapaksa 11 Pria
Ibu Korban Sempat Pergoki Ada Luka Memar
Sebelum aksi bejat pelaku terungkap, Farida sempat mendapati ada luka memar di selangkangan anaknya.
Hal ini diketahui Farida saat korban mengeluh sakit ketika buang air kecil pada 2021 silam.
Meski demikian, korban tak berani berterus terang dan mengatakan dirinya terbentur sepeda.
"Kalau pipis bilangnya sakit. Saya tanya kenapa, katanya kepentok sepeda," kata Farida.
Ia pun membawa anaknya ke puskesmas untuk berobat.
Setelahnya, Farida mengaku anaknya tak pernah mengeluh lagi.
"Saya periksa juga, ada memar biru selangkangannya, Saya obatin, bawa ke puskesmas," ungkapnya.
Farida baru mengetahui aksi bejat pelaku dari keponakannya pada Maret 2023 lalu.
Namun, saat Farida dan keluarga berniat melaporkan pelaku, pengurus RT di tempat tinggal NHR di Lubang Buaya sempat menyarankan agar diselesaikan secara damai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.