Polisi Bongkar Kasus Aborsi Ilegal di Kemayoran, Warga Sering Dengar Suara Bising Vakum
Simak kesaksian warga soal kasus aborsi ilegal di rumah kontrakan Kemayoran Jakarta Pusat, sering dengar suara bising vakum hingga ketukan palu.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Warga yang tinggal di sebelah kontrakan aborsi ilegal, Yani mengungkap sering mendengar suara bising vakum dari rumah kontrakan.
Suara bising tersebut, kata Yani terdengar berulang-ulang semejak para pelaku aborsi tinggal di rumah kontrakan tersebut.
Selain suara bising vakum, Yani juga sering mendengar suara ketukan palu.
"Itu berulang, kadang ganti ketok-ketok kaya orang malu. Tapi kalau orang malu paku sama ngetok dinding kan beda ya, kerasa kan ya," ujarnya.
Anak Yani yabg bernama Ezra pun mengaku demikian. Ia mendengar jelas dari kamar tidurnya suara vakum dan ketukan palu yang dimaksud sang ibu.
"Tapi mukulnya bukan kaya mukul ke tembok, kalau mukul ke tembok kan jelas ya, ini mukul dari jauh gitu," ujarnya.
Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Aborsi di Rumah Kontrakan Kemayoran Jakarta Pusat, 7 Orang Diamankan
Meskipun demikian, Ezra mengaku tidak mendengar suara rintihan seroang wanita dari rumah kontrakan tersebut.
Hal tersebut, menurutnya aneh setelah mengetahui bahwa rumah itu adalah rumah aborsi ilegal.
"Enggak ada (suara rintihan wanita), mungkin ditutup mulutnya kali. Jadi cuma suara vacum aja kenceng gitu sekitar 30 menit," ucapnya.
Lihat Wanita Keluar dari Rumah Kontrakan dengan Kondisi Tak Wajar
Yani juga mengaku pernah melihat seorang wanita keluar dari rumah kontrakan tersebut.
Namun, cara berjalan wanita itu disebut tak wajar oleh Yani karena seperti sedang merasakan kesakitan.
"Pernah pagi-pagi saya lihat cewe pake jilbab keluar tuh naik ke mobil, tapi kok jalannya pelan gitu," kata Yani ketika ditemui di lokasi, Kamis (29/6/2023).
Kendati demikian, saat itu Yani tidak menaruh curiga karena juga sering melihat mobil jasa pesan antar yang diduga milik para pelaku itu.
Baca juga: Klinik Aborsi di Kemayoran Jakarta, Satu Bulan Beroperasi Ada 50 Wanita yang Jadi Pasiennya