Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lomba Speech Pakai Bahasa Inggris, Imam Pesu Bawa Isu Sampah dan Polusi Udara

Imam berharap upskill berupa public speaking berbahasa Inggris juga bisa dihadirkan di area kumuh atau rural area seperti kawasan TPA Bantar Gebang.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lomba Speech Pakai Bahasa Inggris, Imam Pesu Bawa Isu Sampah dan Polusi Udara
Ist
Imam Pesuwaryantoro berharap upskill berupa public speaking berbahasa Inggris juga bisa dihadirkan di area kumuh atau rural area seperti kawasan TPA Bantar Gebang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu perubahan iklim saat ini kian menyita perhatian banyak orang di dunia, termasuk generasi muda yang turut melakukan berbagai gerakan dalam mengurangi dampak emisi karbon.

Seperti yang dilakukan oleh Imam Pesuwaryantoro atau akrab disapa Imam Pesu.

Imam adalah pemuda asal Bekasi yang berhasil meraih Penghargaan dan Apresiasi dari Metropolitan Toastmasters Club kategori The Best Table Topics dan mengusung tema Climate Change di @America, Pasific Place Mall, Jakarta Selatan, pada 22 Agustus lalu.

Dalam Climate Change Speech, ia menyampaikan bahwa saat ini polusi udara dan sampah kian memperparah isu perubahan iklim.

Baca juga: Pembakaran Sampah Disebut Ikut Picu Polusi Udara di Jakarta

Hal ini satu di antaranya karena dampak dari banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.

"Kondisi sampah dan polusi udara akhir-akhir ini di sekitar Jabodetabek semakin diperparah dengan meningkatnya penggunaan transportasi pribadi dibandingkan menggunakan transportasi publik," kata Imam, pada kesempatan tersebut.

Sebagai warga Kota Bekasi, ia pun merasa miris melihat kondisi (Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantar Gebang.

Berita Rekomendasi

Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada 2022, jumlah sampah yang dibuang setiap harinya ke TPA itu setara dengan volume sampah 16 lantai gedung atau setara dengan 7.800 ton kapasitas sampah yang dibawa oleh truk sampah DLH DKI Jakarta ke TPA Bantar Gebang tiap harinya.

Ia kemudian mengajak Metropolitan Toastmasters Club yang hadir dalam Break Free: Word of the day-Liberate terkait HUT ke-78 RI untuk mulai melakukan pemilahan sampah di hulu.

Seperti memilah sampah organik dan memilah sampah anorganik pada level rumah tangga.

"Proses pemilahan sampah yang dilakukan pada level rumah tangga, setidaknya mampu mengubah perubahan perilaku keluarga atau individu untuk bisa berperan aktif sebagai agen perubahan (ChangeMakers) agar dapat meminimalir sampah residu yang masuk ke TPA Bantar Gebang Bekasi," jelas Imam.

Imam berharap upskill berupa public speaking berbahasa Inggris yang digelar mets.toastmasters ini juga bisa dihadirkan di area kumuh atau rural area seperti kawasan TPA Bantar Gebang, Bekasi.

"Harapannya agar masyarakat khususnya pemuda-pemudi kota Bekasi bisa belajar bahasa Inggris secara langsung dengan basic skill mumpuni sesuai perkembangan zaman menuju Indonesia Emas 2045," harap Imam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas