Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Istri di Kasus Bapak-Anak Tewas Membusuk di Jakut: Tak Mau Makan, Hemoglobin Menurun

RS Polri Kramat Jati mengungkap kondisi NP, istri dari bapak berinisial H (50) dan ibu dari anaknya, A (2) yang ditemukan membusuk di kawasan Koja.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kondisi Istri di Kasus Bapak-Anak Tewas Membusuk di Jakut: Tak Mau Makan, Hemoglobin Menurun
Kompas/BAHARUDIN AL FARISI
Inilah rumah yang ditempati Hamka Rusdi (50), warga Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara, yang ditemukan tewas membusuk bersama anak bungsunya. Rumah ini berlokasi di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkap kondisi NP, istri dari bapak berinisial H (50) dan ibu dari anaknya, A (2) yang ditemukan membusuk di kawasan Koja, Jakarta Utara saat ini masih lemah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkap kondisi NP, istri dari bapak berinisial H (50) dan ibu dari anaknya, A (2) yang ditemukan membusuk di kawasan Koja, Jakarta Utara saat ini masih lemah.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan NP tidak mau makan sampai berhari-hari dan tekanan darahnya rendah.

"Tak mau makan berhari hari, hemoglobin/HB dari pemeriksaan darah menurun," kata Hariyanto saat dihubungi, Kamis (2/11/2023). 




Hariyanto mengatakan kondisi lemah itu terjadi sejak NP dikirim ke RS Polri Kramat Jati dari RSUD Koja beberapa waktu lalu.

"Jadi HB-nya turun, HB itu kalo orang normal itu HB-nya sekitar 13/14 gitu kan. Nah ini saat kita periksa itu HB-nya 7. Mungkin dia sakit lama atau mungkin kurang darahnya karena wanita lain sebab macem-macem gitu kan. Nah itu harus kita perbaiki. Ya minimal sampe 10," ucapnya.

Dalam hal ini, Hariyanto memastikan tidak ada luka yang dialami oleh sang istri tersebut.

Sementara itu, Hariyanto mengatakan hingga kini hasil autopsi jasad bapak dan anak itu masih belum selesai dilakukan sehingga belum diketahui penyebab kematiannya.

BERITA TERKAIT

"Belum ada, jadi kan ada pemeriksaan keluar itu yang oleh penyidik diperiksakan di toksikologi yaitu di Puslabfor nah sama eksapatologi," ucapnya.

"Jadi ini tidak seperti yang mudah” itu misalnya ada pendarahan atau apa ini gak keliatan ini jadi perlu pemeriksaan tambahan itu," sambungnya.

Baca juga: Unggahan Terakhir Hamka Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk Bersama Anak Balita

Untuk informasi, Warga di kawasan Koja, Jakarta Utara digegerkan dengan adanya penemuan jasad seorang bapak dan anak dalam kondisi sudah membusuk di sebuah rumah, Sabtu (28/10/2023) pagi.

Jasad bapak dan anak ini ditemukan tak berjauhan di sudut ruangan di rumah tersebut.

"Iya betul. Anak korban laki-laki kurang lebih 2 tahun. Bapaknya kurang lebih 50 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat dihubungi, Sabtu (28/10/2023). 

Penemuan ini berawal saat saksi di sekitar lokasi kejadian mencium aroma tidak sedap yang setelah dicari berasal dari rumah tersebut.

"Jadi tadi pagi, warga mencium bau tidak sedap. kemudian melaporkan kepada pak babinsa dan warga sekitar dari Polsek juga datang. Dicek ternyata di dalam rumah ditemukan sesosok mayat bapak bapak umur kira-kira 50 tahun. Kemudian satu lagi balita umur kira-kira kurang lebih 2 tahun," jelasnya. 

Prosesi pemakaman Hamka, pengusaha travel umrah dan anak balitanya yang ditemukan tewas membusuk, Minggu (29/10/2023), di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.
Prosesi pemakaman Hamka, pengusaha travel umrah dan anak balitanya yang ditemukan tewas membusuk, Minggu (29/10/2023), di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Belum diketahui pasti penyebab pasti kematian kedua korban tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP. 

"Belum diketahui (penyebab kematian). Tim masih melakukan olah TKP, sampai sekarang olah TKP. dari Reskrim Jakut, Polsek Koja, Puslabfor Mabes Polri, kemudian dari RS Polri Kramat Jati dan kedokteran forensik. Biarlah ahli ini bekerja nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas