"Dengan ancaman hukuman selama-lamanya maksimal 10 tahun penjara," ujar Bintoro.

Motif Pembakaran

AKBP Bintoro lalu menjelaskan motif Jali membakar AM hidup-hidup karena merasa cemburu saat Jali melihat ponsel milik AM.

AM lalu terciduk Jali saling berkirim pesan dengan pria idaman lain.

"Pelaku karena ini melihat ada chatting di HP si istri, yang mana ada chatting istri dengan pria idaman lain," kata Bintoro.

"Pada saat kejadian ini si laki-laki amat cemburu, karena melihat istri yang disayangi dengan pria idalaman lain,"

Jali, yang juga penjual bensin eceran sehingga merasa cemburu dan langsung mengambil jeriken berisi bensin, disiram kepada istrinya dan dilakukan pembakaran," katanya.

Di sisi lain, Bintoro mengaku belum mengetahui sejak kapan istri pelaku menjalin hubungan dengan pria lain.

Pasalnya, hingga kini polisi belum dapat meminta keterangan korban yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

"Untuk berapa kali sudah berapa lama berhubungan, saat ini masih kami dalami ya," ujar dia.

Kejadian di Langkat 

Seorang pria di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara berinisial B (17) menjadi buron polisi usai membakar istrinya di Jalan Sei Bilah, Lingkungan I, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Kamis (5/10/2023).

Dilansir dari Tribun Medan, motif kasus ini diduga B cemburu dan menuduh istrinya yang berinisial ANH (16) selingkuh.

Saat kejadian, korban sedang tidur di rumah temannya yang bernama Elviana.

Akibat kejadian ini, mama muda dengan satu anak tersebut mengalami luka bakar di bagian wajah, dada, sampai paha.

Pasangan ini sudah pisah rumah sepekan belakangan.