Toyota Ayla yang Remuk Tertabrak KRL di Tenjo, Pengemudinya Sedang Belajar Nyetir Mobil
Diduga matinya mesin mobil Toyota Ayla tersebut karena terkena medan magnet, oleh dekatnya antara jarak mobil saat melintas dengan KRL Commuter Line.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dua orang sejoli, pengemudi dan penumpang Toyota Ayla warga orange yang tewas tertabrak rangkaian KRL Commuter Line di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis, 8 Februari 2024 kemarin ternyata sedang belajar mengemudi.
Polisi menyatakan keduanya berteman. Salah satu diantara mereka sedang belajar mengemudi mobil sebelum kemudian Toyota Ayla yang dikemudikan tersebut tertabrak KRl Commuter Line setelah mesin mobil tiba-tiba mati.
Diduga matinya mesin mobil Toyota Ayla tersebut karena terkena medan magnet yang dipicu oleh dekatnya antara jarak mobil dengan rangkaian KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung yang sedang melintas.
Kapolsek Tenjo Iptu AM Zalukhu mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (8/2/2024) siang di perlintasan sebidang di Kampung Cilaku, Tenjo, Kabupaten Bogor.
Lokasi kecelakaan maut ini berada di Km 53+4 di petak rel antara Stasiun Daru dan Stasiun Tigaraksa.
"Korban dua orang meninggal, tadinya kita kira satu, ternyata di bawah ada satu, jadi dua, cowok cewek, mereka temenan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (8/2/2024).
Iptu AM Zalukhu mengungkapkan, kecelakaan terjadi karena mobil yang mereka kemudikan hendak menyeberang melintasi perlintasan kereta.
Baca juga: Bus Kramat Djati Nyemplung ke Persawahan Ciloto Gara-gara Hindari Motor Nyalip
"Jadi informasinya si cewek ini lagi belajar mobil, kalau di rel kereta itu kan ada magnetnya, tiba-tiba mati mobilnya, panik kemudian tertabrak," ungkapnya.
Kedua jenazah korban telah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga.
Korban laki-laki bernisial DM, 34 tahun, merupakan warga Tangerang, sedangkan perempuan yang mengemudikan mobil berinisal L (55) merupakan warga Cianjur.
"Korban bukan warga Bogor," ujarnya.
“Kendaraan terseret sejauh 100 meter oleh kereta api yang sedang melintas dari Jakarta menuju Rangkasbitung,” ujar Iptu AM Zalukhu saat dihubungi, Kamis malam.
Sebenarnya, petugas keamanan pelintasan itu telah memberikan peringatan agar korban tidak melintas karena ada kereta yang hendak melintas.
Namun, peringatan itu tidak diindahkan hingga mobil sedan berwarna merah bata itu tertabrak dan terseret. Mobil langsung ringsek dan menyebabkan kedua korban tewas di tempat.
“Petugas yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan cek dan olah TKP, berkoordinasi dengan Puskesmas Tenjo, serta mengevakuasi kedua korban hingga ke rumah duka,” papar Zalukhu.
Pihak keluarga menolak melakukan otopsi sehingga kedua jenazah langsung dibawa untuk dimakamkan.
External Relations and Corporate Image Care PT KCI Leza Arlan membenarkan peristiwa itu.
"KAI Commuter memohon maaf atas adanya gangguan perjalanan Commuter Line Tanah Abang-Rangkasbitung akibat Commuter Line No 1694 tertemper mobil sedan pukul 12.35 WIB di KM 53+4 antara Daru dan Tigaraksa," ujar Leza melalui keterangan resmi.
Laporan reporter Muamarrudin Irfani | Sumber: Tribunnews Bogor