Benda-benda Berbahaya Terlempar Masuk di dalam Rumah Jadi Kekhawatiran Warga Sekitar Gudang Peluru
Salah seorang pengungsi, Indah mengatakan, keselamatan lebih penting daripada harta benda yang ditinggalkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Puluhan warga terpaksa diungsikan pascaterjadinya kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI AD.
Salah seorang warga bernama Indah pun mengaku belum mengetahui kondisi rumahnya.
Ia menyebut rumahnya sangat dekat dengan lokasi kebakaran.
Baginya, keselamatan lebih penting daripada harta benda yang ditinggalkan.
"Saya belum tau (kondisi rumah.red), masalahnya belum liat lagi takutnya granat atau apa kena gitu kan," ucap Indah salah satu pengungsi kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (31/3/2024).
Baca juga: Sofian Nyaris Jadi Korban, Kepalanya Hampir Kena Proyektil yang Mental dari Ledakan Gudang Peluru
Indah menjadi salah satu dari sekitar 86 warga yang terpaksa sahur di pengungsian yang bertempat di rumah kepala Desa Ciangsana.
Dapur umum dadakan dibuat untuk menyediakan makanan untuk sahur.
Mereka lahap menyantap makanan sahur yang telah disediakan baik hasil masakan maupun bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor.
"Kita masak dadakan, alhamdulillah bu kades telah menyediakan untuk makan sahur," ujar Indah.
Bersamaan dengan meledak dan terbakarnya gudang peluru tersebut, temuan benda diduga granat dan peluru buat heboh warga.
Pertama benda mirip granat terpental sampai ke area permukiman warga.
Hanya saja belum diketahui secara pasti benda menyerupai granat itu berasal dari gudang amunisi atau bukan.
Kedua temuan peluru berukuran sebesar telapak tangan orang dewasa.