Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Warga Matraman usai Alamatnya Dipakai di STNK Gran Max Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Pengakuan warga Matraman yang tercantum dalam STNK mobil Gran Max kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Nuryanti
zoom-in Tangis Warga Matraman usai Alamatnya Dipakai di STNK Gran Max Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
TribunJabar.id/Cikwan Suwandi
Bangkai mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024), telah dievakuasi. 

"Tidak ada kaitannya sama sekali saya dengan korban. Enggak ada hubungan saya dengan saudari perempuan ini, Yanti ini, enggak tahu," lanjut Setiawan.

Pernyataan senada turut disampaikan ketua RT setempat.

Sang ketua RT membenarkan Setiawan tidak pernah memiliki mobil Gran Max.

Setiawan memang pernah memiliki mobil, namun berjenis Volvo.

STNK masih menggunakan identitas pemilik lama. Sekitar tahun 2014, Setiawan sekeluarga memutuskan untuk menjual mobil tersebut.

"Sampai sekarang enggak punya mobil lagi. Terakhir, pernah teman numpang parkir, tapi mobilnya bukan Gran Max," terang Setiawan.

Seluruh Penumpang Gran Max Tewas

Proses identifikasi 12 korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek masih dilakukan oleh tim Inafis, DVI Polri serta tim forensik RSUD Karawang.

BERITA REKOMENDASI

Para korban meninggal dievakuasi ke RSUD Karawang dalam kondisi mengalami luka bakar.

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyatakan kendala dalam proses identifikasi yakni korban tewas terbakar.

"Ada 6 mayat yang utuh, saat ini sedang diidentifikasi," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Niat Ziarah ke Makam Ayah Malah Berakhir Tragis, Ini Sosok Kakak-Adik Korban Meninggal Tol Cikampek

Identitas jenazah yang telah diidentifikasi yaitu tiga warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor bernama Nazwa Ghefira (11), Aisyah Hasna Humairah (18) serta Eva Daniawati.

Kemudian lima warga Ciamis, Jawa Barat bernama Ukar Karmana (56), Zihan Windiansyah (26), Sendi Handian (19), Rizky Prastya (22), dan Muhamad Nurzaky (22).


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, identifikasi jenazah dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tubuh keluarga untuk dicocokkan.

"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal. Karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah post mortem dan dari 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita," paparnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta dengan judul Tangis Warga Matraman Ditanya Polisi Soal Gran Max Kecelakaan Tol Cikampek: Batal Puasa, Perut Kram

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Faisal Mohay, TribunJakarta.com/Ferdinand Waskita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas