Cara Neneng Aborsi Kandungan Anak, Bayi yang Baru Lahir Dimasukkan Plastik dan Bohongi Perawat
Neneng Komala Dewi alias NKD (47) sengaja membiarkan anak remajanya berinisial HR (16) melakukan hubungan badan hingga akhirnya berbadan dua.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Ibu di Duren Sawit, Jakarta Timur bernama Neneng Komala Dewi (47) ditangkap karena berupaya menggugurkan kandungan anaknya, HR (16).
Neneng sengaja melakukan hal itu lantaran HR hamil di luar nikah dan masih SMA.
Wanita yang berstatus janda itu baru mengetahui anaknya hamil pada April 2024.
Sejak saat itu, Neneng melakukan berbagai macam cara agar untuk menggungurkan kandungan HR, mulai dari memberi ramuah hingga nanas muda.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga usia kandungan HR menyentuh 7 bulan.
Neneng kemudian meminta tolong temannya, NA (55) untuk membelikan obat aborsi di Pasar Pramuka dan memberikan uang Rp2 juta.
Selama dua hari berturut-turut, HR dipaksa meminum obat aborsi hingga anaknya lahir pada 6 April 2024 dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng sempat menutupi kelahiran cucunya dengan berpura-pura menemukan bayi di toilet.
"Dimasukkan dalam plastik hitam dan kardus dengan kondisi ari-ari atau plasenta masih menempel oleh NKD agar tak ketahuan oleh pihak keluarga," ungkapnya, Selasa (21/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Saat dibawa ke Puskesmas, Neneng mengaku bayi laki-laki yang dibawanya ditemukan oleh pengamen.
Lantaran kondisi bayi yang terus memburuk, bayi dirujuk ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca juga: Sosok Gadis yang Direkam Ibu saat Bersetubuh dan Dipaksa Aborsi, Kehamilannya Tak Diketahui Warga
Tim medis RSKD Duren Sawit merasa ada yang janggal dengan kondisi bayi yang telah meninggal dan malaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Tim penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menerima laporan dari Polsek Duren Sawit. Dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan lalu penyidikan," lanjutnya.
Pengakuan Neneng
Dihadapan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Neneng menyatakan aborsi dilakukan agar putri tunggalnya bisa melanjutkan sekolah.