Aksi Keji Pemuda Keroyok Pelajar di Kemang Motif Asmara: Pankreas Korban Robek, Lambung Berisi Darah
FY menderita sejumlah luka di bagian vitalnya usai dipukuli hingga tewas. Lambungnya berisi darah
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap R, seorang perempuan yang terkait pengeroyokan pelajar berinisial FY (20) di Kemang, Jakarta Selatan.
“Kami menangkap R, pacar dari pelaku utama (pengeroyokan),” ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).
R merupakan orang kedua yang ditangkap polisi dalam kasus ini. Sebelumnya, polisi lebih dulu menangkap ND, pelaku utama yang juga kekasih R.
Baca juga: Keroyok Pemuda Pakai Botol dan Golok, Empat Remaja di Kabupaten Bandung Dicokok Polisi
“R kami amankan di kawasan Kemang. Dia ternyata masih di bawah umur, masuk kategori anak,” tutur David.
R sebenarnya tak ikut mengeroyok korban saat peristiwa terjadi. Namun, dialah yang memicu pengeroyokan karena menceritakan kejelekan FY kepada kekasihnya.
“Jadi R itu pernah berpacaran dengan FY, sekarang statusnya mantan korban,” ungkap David.
R bercerita kepada ND bahwa dirinya pernah dipukuli oleh korban.
Selain itu, semasa berpacaran, FY pernah meminta R untuk melakukan hubungan badan. ND yang mendengar cerita itu kemudian naik pitam dan emosi.
“Ketika emosi, ND langsung meminjam ponsel R untuk mengajak korban bertemu. Kemudian, saat sudah bertemu korban, terjadilah peristiwa itu (pengeroyokan),” imbuh David.
Luka di sejumlah alat vital
FY menderita sejumlah luka di bagian vitalnya usai dipukuli hingga tewas.
“Hasil pemeriksaan yang kami dapat dari dokter forensik, terdapat beberapa luka dalam akibat benda tumpul,” ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero.
Salah satunya luka robek di organ pankreas.
Baca juga: Polisi Kejar Pacar dan Teman ND, Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Pelajar di Mampang Jaksel
Selain itu, ditemukan banyak darah di dalam lambung FY yang diduga karena pemukulan.
“Tak hanya lambung berisi darah dan robek pada organ pankreas, ada juga lesi atau bintik pendarahan yang ditemukan tim dokter,” kata David.
Berdasarkan temuan itu, disimpulkan bahwa penyebab kematian korban akibat penganiayaan dengan benda tumpul. Beberapa pelaku pengeroyokan diduga memukul dan menendang korban berkali-kali hingga FY meninggal dunia.
“Jadi diduga penyebab kematian saat ini adalah adanya kekerasan benda tumpul di area badan (dada dan perut), sehingga berdampak pada rusaknya organ vital bagian dalam,” tutup David.
Sebagai informasi, FY merupakan seorang pelajar yang tengah menempuh Paket B atau ijazah setara SMP di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 31.
Ia diduga dikeroyok oleh beberapa orang di Jalan Kemang Timur V, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 11.15 WIB.
FY kemudian dinyatakan meninggal dunia ditempat pasca-peristiwa pengeroyokan. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu.