Mengintip Kampung Penjahit di Permukiman Padat Jakarta: Pasok Tekstil ke Tanah Abang Hingga Arab
Setiap harinya hilir mudik kendaraan pick up membawa gulungan kain hingga baju lusinan.
Editor: willy Widianto
"Biasanya seminggu itu bisa menghasilkan hampir di atas 100 lusin untuk pesanan diuar daerah maupun dalam daerah," lanjutnya.
Dwi menyampaikan, kebanyakan konfeksi di wilayahnya itu berbentuk rumah produksi berlantai 2 hingga 3.
Dahulu sempat berdiri pabrik konfeksi besar di Kalianyar, namun terpaksa tutup lantaran pailit saat Covid-19.
Walhasil, kini para warga atau pegawai yang ingin bekerja, disebar ke masing-masing konfeksi. Satu konfeksi biasanya diisi oleh 10 hingga 20 pegawai.
"Alhamdulillah untuk di sini perputarannya hampir separuh penduduk pegawainya dari luar masuk ke Kaliayar," jelas Dwi.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita yang Jasadnya Membusuk di Tambora Jakarta Barat
Tak ayal, jika Dwi berbangga bahwa daerahnya itu sedikit banyaknya telah membantu mengentaskan pengangguran dari keberadaan kampung konfeksi tersebut.
"Alhamdulillah Kalianyar untuk ekonomi bagus. Untuk ekonomi sebagai kampung terpadat se-Asia Tenggara terus berputar dan untuk sekarang udah mulai sedikit perubahan, sudah meningkat pesanan. Mulai membangun lah pasca covid," pungkas dia.