Kebakaran di Jatiasih Bekasi, Suryan Teriak Suruh Karyawan Amankan Mobil, Tapi Nyawanya Tak Selamat
Suryan bersama istri, dua anak, dan seorang keponakan meninggal dunia dalam kebakaran gudang di Jatiasih Bekasi.
Editor: Willem Jonata
"Saya diteriakin 'Asep, Asep, kan nama saya Asep' suruh keluarin mobil, udah cukup di situ doang saya ngedenger suara bos saya," sambungnya.
Baca juga: 5 Hal Seputar Kebakaran di Bekasi, Satu Keluarga Tewas Ditemukan Berpelukan dan Tak Ada Luka Bakar
Dengar perintah tersebut, Asep segera mengeluarkan dua mobil dari garasi gudang.
Namun, satu unit truk boks gagal ia selamatkan.
Sejurus kemudian, ia bersama teman-temannya, berusaha menjebol tembok untuk menyelamatkan Suryan dan keluarganya yang terjebak di belakang gudang.
Mereka berniat membuka akses langsung ke tempat bos dan keluarganya berada. Api merambat begitu cepat. Asap mengepul sangat pekat.
Asep dan teman-temannya tak tahan lagi dengan tebalnya asap. Mereka memutuskan untuk menyelamatkan diri.
"Kita sudah berusaha membobok tembok hampir setengah jam, kita enggak bisa ngapa-ngapain," kata Asep.
Seiring dengan upayanya tersebut, Asep tak mendengar lagi suara Suryan, bosnya.
Si jago merah melalap habis gudang. Sementara Suryan dan keluarganya ditemukan meninggal dunia.
Jasad mereka ditemukan bertumpuk dan berpelukan di kamar mandi.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi menyerahkan 14 unit armada pemadam, api berhasil dijinakkan sekira pukul 13.00 WIB.
Kabar yang melanda Suryan dan keluarga mengejutkan kerabat, handai tolan, serta rekan bisnisnya.
Ia dikenal sebagai orang baik dan dermawan.
“Orangnya itu dermawan dan semua alim ulama di sini juga menilai gitu, lalu selalu menyumbangkan sebagai hartanya buat acara keagamaan dan dia orangnya enak dan tetap bergaul juga bersosialisasi dengan warga,” kata Muchtar, Ketua RT 02 RW 08, seperti dikutip dari TribunBekasi.
Sumber: Tribun Jakarta