Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Armor Toreador Harap Intan Nabila Cabut Laporan: Anak-anak Butuh Kasih Sayang dan Biaya Hidup

Irawansyah, kuasa hukum Armor Toreador, mengatakan keluarga sangat terpukul video KDRT Armor terhadap istrinya viral.

Editor: Erik S
zoom-in Kubu Armor Toreador Harap Intan Nabila Cabut Laporan: Anak-anak Butuh Kasih Sayang dan Biaya Hidup
Kolase Tribunnews
Cut Intan Nabila (kiri) sudah lebih dari lima kali di-KDRT Armor Toreador (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Keluarga Armor Toreador (25) berharap agar selebgram Bogor Cut Intan Nabila (23) mencabut laporannya di polisi.

Diketahui, Armor ditangkap polisi karena dilaporkan istrinya Nabila terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Irawansyah, kuasa hukum Armor Toreador, mengatakan keluarga sangat terpukul dengan kejadian yang viral ini.

Baca juga: Anak-anak Cut Intan Nabila Takut Bertemu Laki-laki usai Armor Pukuli sang Ibu

"Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, termasuk Armor. Dia (Armor-Red) tidak menyangka kejadian ini jadi booming atau viral seperti ini," kata Irawansyah di Mako Polres Bogor, Cibinong, Selasa (14/8/2024).

Dia mengungkapkan keluarga Armor menyampaikan pemohonan maaf kepada netizen atas tindakan KDRT ini.

"Keluarga mengucapan terima kasih atas perhatian dan atensi masyarakat. Keluarga dan Armor minta doa mudah mudahan Armor dan keluarga beserta istrinya diberikan jalan paling baik oleh Allah menyelesaikan masalah ini," ujar Irawansyah.

Menurut Irawansyah, keluarga menginginkan agar kasus ini diselesaikan secara baik.

Berita Rekomendasi

"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" paparnya.

Irawansyah belum mengetahui apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai.

"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-Undang memungkinkan ke arah sana melalui restorative justice," jelasnya.

Dia menjelaskan restorative justice sangat mungkin diajukan menjaga kondisi psikologis anak-anak.

"Kebayang gak sih, anak Armor ada 3, paling besar 4 tahun, satu orang 3 tahun dan satu lagi 1 minggu. Mereka masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" ucap Irawansyah.

Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan.

"Sebaik baiknya negara, ya paling baik orangtua untuk mengasuh anak," imbuhnya.

Baca juga: Armor Toreador Aniaya Cut Intan di Depan Anak, Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 10 Tahun Penjara

Meskipun demikian, Irwansyah mengaku tindakan KDRT yang dilakukan Armor tidak bisa dinormalisasi begitu saja.

"Saya selaku pribadi manusia juga kan tidak mendukung perbuatan seperti itu. Tetapi kan ini sudah terjadi, mau tidak mau harus dihadapi. Armor harus siap menghadapi proses hukum," imbuhnya.

Irwansyah sudah berkomunikasi dengan Armor terkait langkah hukum kedepan.

"Dia siap menghadapi proses hukum. Tetapi dia lebih memikirkan beratnya hukuman masyarakat. Ini yang betul-betul dirasakan oleh keluarga dan Armor," tandas Irawansyah.

Aniaya istri berulang kali

Armor Toreador mengaku sudah berkali-kali menganiaya istrinya, Cut Intan Nabila.

Di hadapan awak media dalam konferensi pers yang digelar di aula Polres Bogor, pelaku mengakui kekerasan yang dilakukannya lebih dari lima kali.

"Lebih dari lima kali, dari tahun 2020," ujar Armor Toreador yang mengenakan baju tahanan dengan tangan terborgol, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Armor Toreador Punya Utang, Alvin Faiz Tak Lagi Tahan Diri Menagih Saat Tahu Cut Intan Korban KDRT

Dalam aksi penganiayaan terakhir yang dilakukan terhadap istrinya di atas ranjang, terdapat bayi berusia satu minggu yang ikut menjadi korban karena terkena senggolan kaki.

Pelaku juga mengakui bahwa penganiayaan yang dilakukannya pernah dilakukan di depan anak-anaknya.

"Pernah, tapi kebanyakan berdua," katanya.

Armor Toreador pun mengakui perbuatan salahnya dan hanya bisa pasrah meratapi nasibnya yang akan mendekam di balik jeruji besi.   

"Saya tidak akan melakukan pembelaan apapun, saya mengaku saya salah. Saya siap berjanji menjalani proses hukum," ucapnya.

Korban dianiaya di dalam kamar rumahnya yang berada di wilayah Des  Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Selasa (13/8/2024).

Dijerat pasal berlapis

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan penyidik sudah memeriksa Armor Toreador sebagai tersangka.

Armor Toreador diperiksa pada Selasa (13/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Pemeriksaan dilaksanakan sebagai tersangka dan kami telah melakukan penahanan terhadap saudara ATG," ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Anak Cut Intan Nabila Takut Temui Laki-Laki, Trauma Lihat Kekerasan yang Dilakukan Armor Sang Ayah

Atas perbuatannya yang telah menganiaya istrinya, pelaku dijerat pasal berlapis.

Polisi yang berkoordinasi dengan Kementerian Perlindungan Perempuan (PPA) menerapkan Pasal 44 ayat 2 UU No. 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan ancaman 10 tahun penjara.

Kemudian Armor Toreador dijerat dengan Pasal 80 UU No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU 23 tahun 2002 terkait kekerasan terhadap anak dengan ancaman 4 tahun 8 bulan ditambah sepertiga.

Selain itu, pelaku juga dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun penjara.

"Ini kasus yang sangat luar biasa, tolong kawal kami seluruh masyarakat Indonesia agar kami bisa memberikan pembelajaran yang akan buktikan sampai ke penuntutan dan persidangan pun kami akan hadir agar ini menjadi cambuk untuk seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya Nabila menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya.

Video dugaan kekerasan itu diunggah oleh akun Instagram @cut.intannabila dengan jumlah followers ratusan ribu tersebut.

Dalam unggahan video tersebut, memperlihatkan rekaman Cctv ketika korban dan suaminya sedang duduk di atas ranjang kamarnya.

Baca juga: Terkuak, Motif Armor Suami Cut Intan Nabila Aniaya Istri karena Ketahuan Nonton Video Asusila

Kemudian juga terdengar suara korban menangis di depan suaminya yang terus memegangi handphone di samping bayinya.

Tak lama kemudian mereka memperebutkan handphone tersebut sambil terlibat cekcok yang disusul dengan aksi kekerasan.

Suami Cut Intan Nabila, Armor Toreador, saat tiba di Mapolres Bogor, Selasa (13/8/2024) (kiri). Rekaman CCTV KDRT yang dilakukan Armor terhadap Cut Intan (kanan). (Instagram @cut.intannabila/TribunnewsBogor.com Muamarrudin Irfani)
Terlihat korban mendapat pemukulan pada bagian punggung tubuhnya bertubi-tubi dari sang suami yang begitu emosi.

Dalam keterangan unggahannya, korban menerangkan sudah berumah tangga selama lima tahun dan mengaku KDRT ini bukanlah yang pertama kali diterimanya dan mengaku memiliki puluhan bukti video lain.

"Banyak nama wanita yang mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya. Sudah berkali-kali saya maafkan tapi tak terbuka hatinya, ternyata benar perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah," cuitan unggahan @cut.intannabila.

Korban mengaku terus bertahan menghadapi ujian rumah tangga yang berat ini karena telah memiliki buah hati.

"Maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri," tambahnya.

Penulis: Hironimus Rama

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Keluarga Armor Toreador Terpukul dan Berharap Cut Intan Nabila Mencabut Laporan

Sumber: Tribun depok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas