Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi di Samsat Bekasi Lakukan Pungli, Dirlantas Polda Metro Jaya: Tindakan Tidak Terpuji

Kombes M Latif Usman menyesalkan perbuatan oknum polisi pelayanan Samsat Bekasi yang merupakan anak buahnya melakukan pungutan liar (pungli).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi di Samsat Bekasi Lakukan Pungli, Dirlantas Polda Metro Jaya: Tindakan Tidak Terpuji
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes M Latif Usman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/9/2024). 

“Yang bersangkutan sudah dilakukan penempatan pada tempat khusus karena melakukan pelanggaran, sudah dipatsus," ucapnya.

Propam berjanji bakal melakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang ke depan.

Atas kejadian itu, petugas Provos akan ditempatkan pada fungsi-fungsi pelayanan di bidang lalu lintas dan bidang-bidang lain untuk melakukan pencegahan, pelanggaran anggota.

Pungli di Samsat Bekasi viral berawal dari akun media sosial milik Tian (27) warga Kota Bekasi, Jawa Barat yang mengaku mengalami pungutan liar (pungli) saat mengurus pembayaran pajak kendaraan pada Selasa (3/9/2024).

Dia menceritakan kejadian pungli itu melalui akun TikTok miliknya, @ichrist_tiani.

“Hari ini gua ke Samsat Bekasi kan mau balik nama perpanjangan pajak. Sudah selesai semua ngurusin step-stepnya sampai ke pembuatan BPKB. Sampai di loketnya gue kasih semua berkas,” ucap Tian.

“Polisi yang di dalam langsung bilang ke gue Mas ini kalau mau cepat saya bantu tapi Rp 550 ribu, kalau mau normal tiga hari,” lanjutnya.

BERITA TERKAIT

Tian menolak tawaran itu, dirinya mengaku sudah terbiasa mengurus administrasi pakak kendaraan sendiri.

“Gue bilang ah nggak usah saya biasa sendiri kok nggak usah dibantu, dua kali dia ngomong lagi ya mas kalau normal itu tiga hari jadinya. Gue jawab lembut lagi gak apa-apa apa tiga hari juga daya nggak buru-buru,” tuturnya.

Tak disangka, Tian malah mendapat respons ‘duh.. mas’.

“Agak nggak senang gitu dengan statement gua. Kesel gua, teriak gua. Maksud gua teriak supaya polisi nanya ke gua terus gua ceritain masalah dia ditangkap,” katanya.

Tian kemudian mengaku dirinya ditarik ke ruangan interogasi atau ruang pengaduan.

Hingga pada akhirnya ada seorang oknum polisi yang mendatangi rumahnya tanpa membawa surat panggilan resmi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas