Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Kue Bulan di Kelapa Gading Jakarta Utara Padukan Beragam Budaya Nusantara dan Tionghoa

Festival Kue Bulan melambangkan kebersamaan, kesatuan keluarga, dan rasa syukur atas panen yang melimpah. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Festival Kue Bulan di Kelapa Gading Jakarta Utara Padukan Beragam Budaya Nusantara dan Tionghoa
IG Oldshanghai.id
Festival Kue Bulan tidak hanya menawarkan budaya Tionghoa namun juga melibatkan budaya setempat seperti Shanghai’s Mooncake Festival di Old Shanghai di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menghadirkan beragam budaya Nusantara dan Tionghoa dalam event yang akan berakhir, Minggu (22/9/2024) besok ini menyuguhkan aneka kuliner produk UMKM 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mooncake Festival atau Festival Kue Bulan, dikenal juga sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur, merupakan salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa selain Tahun Baru Imlek. 

Mengutip dari buku Disappearing Customs of China dan Traditions Customs and Rituals mengungkapkan, sejarawan meyakini tradisi ini muncul pertama kali pada era Dinasti Song lebih dari 3.000 tahun lalu, festival ini mulanya berbentuk penyembahan bulan. 

Saat itu orang-orang hanya merayakannya saat bulan purnama tiba namun saat pemerintahan Kaisar Tai ditetapkan tanggal 15 bulan ke delapan penanggalan Lunar sebagai Hari Pertengahan Musim Gugur.

Baca juga: Tiap Tahun Kue Bulan Jadi Tradisi Masyarakat Tionghoa Sambut Festival Musim Gugur

Selama sekitar tanggal tersebut, masyarakat Tionghoa yang ada di seluruh dunia biasa merayakannya dengan Festival Kue Bulan (Moon Cake Festival) atau disebut juga Festival Pertengahan Musim Gugur (Mid-Autumn Festival).

Perayaan ini  melambangkan kebersamaan, kesatuan keluarga, dan rasa syukur atas panen yang melimpah. 

Kue Bulan sendiri merupakan makanan tradisional masyarakat Tionghoa yang wajib ada dan disajikan di berbagai perayaan besar dan seiring perkembangan festival Kue Bulan ini akhirnya berkembang seiring menyebarnya masyarakat Tionghoa di penjuru dunia.

Berita Rekomendasi

Ini yang membuat komunitas masyarakat Tionghoa, perusahaan  menyelenggarakan Festival Kue Bulan di wilayah masing-masing dan telah menjadi salah satu event pilihan pariwisata.

Seiring perkembangan, Festival Kue Bulan tidak hanya menawarkan budaya Tionghoa namun juga melibatkan budaya setempat seperti Shanghai’s Mooncake Festival yang berlangsung di Old Shanghai di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selain menghadirkan beragam budaya Nusantara dan Tionghoa dalam event yang akan berakhir, Minggu (22/9/2024) besok ini menyuguhkan aneka kuliner produk UMKM, lomba menyanyi lagu Mandarin dan kegiatan doorprize dengan hadiah-hadiah menarik. 

Sebagai puncak acara Mooncake Festival, Old Shanghai telah menerbangkan balon Zeppelin yang membawa ratusan sticker harapan dari para pengunjung melalui program Flight To The Moon.

Penerbangan balon Zepellin berlangsung pada Selasa, 17 September 2024 pukul 19.30 WIB disaksikan para pengunjung yang telah menuliskan harapan mereka.

Baca juga: Li Feng Rayakan Festival Musim Gugur dengan Koleksi Kue Bulan Buatan Tangan

Pengunjung Old Shanghai dapat menikmati berbagai agenda acara sepanjang Mooncake Festival, seperti  Wayang Hokkian, Tari Wayang Jekdong Performance, Wushu Kids Performance, Pelepasan Balon Zeppelin, Lomba Menghias Lampion, Demo Membuat Mooncake, Lomba Fashion Show, Barongsai Performance, dan Magician Show.

"Shanghai’s Mooncake Festival yang melibatkan Old Shanghai dan Perempuan Indonesia Tionghoa dan pemerintah ini mengusung konsep perpaduan budaya Nusantara dan Tionghoa, dimana seluruh masyarakat dapat merayakan suasana kebersamaan dan keharmonisan di satu tempat," kata salah seorang penyelenggara acara,  Jarenta Sinaga kepada wartawan, Jumat (20/10/2024).

Jarenta mengatakan, acara ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga merupakan upaya untuk memperkuat tali persaudaraan antar komunitas serta memperkenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat luas. 

"Kami memberikan pengalaman yang mendalam dan bermakna bagi para pengunjung, sekaligus mendukung para pelaku UMKM lokal dalam mengembangkan usaha mereka,” kata  Operation Commercial Retail 1 Deputy Division Head - Commercial Retail 1 Sedayu City ini. 

Dikatakannya, Old Shanghai cocok untuk Festival Kue Bulan karena mirip Shanghai tempo dulu dengan ragam spot foto yang sangat Instagramable dari mural artistik (Dragon & Phoenix, Barongsai, Kahyangan, Sun Go Kong, Chinese Opera, dan Chinese Village Kiosk).

Kemudian Pagoda 5 lantai, Patung Dewa-Dewi, hiasan/ornamen dinding, lampion-lampion cantik dan masih banyak lagi yang tersebar di berbagai area; Dragon Alley, Empress Garden, Dragon Gate, Tiger’s Gate, Phoenix Gate. 

Old Shanghai saat ini menjadi pilihan  pengunjung khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara karena bisa merasakan pengalaman seolah benar- benar berada di kota Shanghai. 

Ragam kuliner otentik dan legendaris tersedia dibalut keindahan lukisan-lukisan nostalgia yang menempel di dinding, mural yang mewarnai beberapa spot area dinding, payung-payung tari Shanghai yang menghiasi seluruh langit area Dragon Alley dan ukiran-ukiran cantik di setiap sudut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas