Hindari Persepsi Negatif, Adrianus Meliala Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus 7 Mayat di Bekasi
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala menyebut kasus tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi harus diungkap ke publik.
Editor: Wahyu Aji
Diberitakan sebelumnya, rombongan anggota Komisi III yang hadir antara lain, Wakil Ketua Komisi III Habiburokhman serta anggotanya Aboe Bakar Al Habsyi, I Wayan Sudirta, Nazaruddin Dek Gam, dan Arteria Dahlan.
Kunjungan didampingi jajaran Polres Metro Bekasi Kota, serta aparat Pemerintah Kota Bekasi.
Di lokasi, Komisi III DPR RI berbincang dengan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani untuk mengetahui kronologis kejadian penemuan mayat.
Selain itu, Komisi III DPR RI juga sempat bertemu dengan warga setempat yang tim pemantau tinggi muka air Kali Bekasi.
Tim tersebut merupakan saksi pertama yang mendapat laporan adanya temuan tujuh mayat di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024).
Selain mengunjungi TKP penemuan mayat, rombongan Komisi III DPR juga mendatangi warung yang menjadi lokasi berkumpul remaja di depan pabrik semen, Rawalumbu.
Remaja korban tenggelam Kali Bekasi diduga hendak tawuran, mereka berkumpul di sebuah warung dengan kelompoknya yang diperkirakan berjumlah 60 orang.
Sebelum melancarkan aksi tawuran, kelompok remaja dibubarkan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota pada Sabtu (21/9/2024) dini hari.
Sebanyak 22 orang ditangkap, sisanya berhasil kabur dan tujuh orang berusaha lari dengan cara menceburkan diri ke Kali Bekasi.
"Kita tadi sudah di lokasi ditemukannya jenazah, dan ini kita ada di lokasi yang disebut tempat kejadian ditemukannya sebuah kelompok pemuda yang diduga akan tawuran," kata Habiburokhman.
Komisi III meminta proses penyelidikan kasus ini dilakukan secata tuntas dan transparan, sehingga dapat diketahui penyebab hilangnya nyawa tujuh orang dan kaitannya dengan tawuran.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Ahmad Davi, Korban Tewas Mengambang Kali Bekasi Dibawa Pulang
"Kita hormati proses investigasi yang dilakukan oleh Polres Metro Kota Bekasi. Kita dukung teman-teman, kerja maksimal ya. Supaya kasus ini bisa terungkap," tegasnya. (*)