Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Jaya: 111 Kasus Tawuran Terjadi dalam Tiga Bulan Terakhir

P3 setiap hari melakukan patroli dengan menggunakan roda 2 dan roda 4 di daerah yang dinilai rawan terjadi kejahatan ataupun tawuran

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polda Metro Jaya: 111 Kasus Tawuran Terjadi dalam Tiga Bulan Terakhir
istimewa
Ilustrasi tawurann- Di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam 3 bulan terakhir ada 111 kasus tawuran dan beberapa orang yang ditetapkan akan tersangka, kedapatan bawaan senjata tajam 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyampaikan kasus tawuran semakin merebak sehingga perlunya upaya pencegahan secara serius.

Hal itu ditegaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kabid Humas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

“Kami jelaskan lagi, khusus masalah tawuran, dalam tiga bulan terakhir ada 111 kasus. Ada beberapa orang yang ditetapkan akan tersangka, kedapatan bawaan senjata jam,” kata Ade Ary.

Dalam upaya pencegahan tawuran, tim Patroli Perintis Presisi (TP3) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 2022 menjadi harapan menciptakan suasana kamtibmas lebih aman.

“Sampai dengan saat ini masih berlangsung ya, tim Patroli Perintis Polda Metro Jaya itu ada di Polda dan ada di semua Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 13,” terang Kabid Humas.

Baca juga: Dendam Masa Lalu jadi Alasan Pelaku Tawuran Siram Air Keras ke Polisi di Jakarta Barat

Menurutnya, TP3 setiap hari melakukan patroli dengan menggunakan roda 2 dan roda 4 di daerah yang dinilai rawan terjadi kejahatan ataupun tawuran.

BERITA REKOMENDASI

Setiap bulan TP3 yang bertugas jumlahnya mencapai 12.000 personel.

Pihak kepolisian juga melakukan berbagai kegiatan seperti penyuluhan, sambang, ngopi kamtibmas, imbauan ke masyarakat untuk melakukan pencegahan tawuran

“Kami sampaikan juga imbauan di media sosial, itu terus dilakukan. Dan ini tanggung jawab kita bersama ya, anak-anak yang malam hari berkumpul, tolong kami mengimbau orang tua,” tukasnya.

Penemuan Tujuh Mayat

Satu hari sebelum tujuh mayat ditemukan mengambang di Kali Bekasi Jatiasih, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) mengamankan 22 orang pemuda serta 30 motor.

Hal itu disampaikan Kapolsek Rawalumbu Kompol Sukadi, ketika dikonfirmasi pada Minggu (22/9/2024).

“22 orang yang diamankan. Motornya ada 30," kata Sukadi.

Kronologi bermula saat tim patroli mendatangi tempat para pemuda yang berkumpul dini hari di sebuah bedeng atau warung kelontong (kini dipasang garis polisi).

Sukadi menyebut pemuda-pemuda tersebut bagian dari genk sedang berencana melakukan aksi tawuran.

“Ada mungkin sekitar 60 orang karena motor yang diamankan ada 30 jadi biasa mereka ini berboncengan,” urainya.

Begitu TP3 datang menggunakan rotator, pemuda-pemuda tersebut kocar-kacir hingga akhirnya tujuh di antaranya melompat ke dalam Kali Bekasi.

“Karena takut, segala macam dia loncat untuk menyelamatkan diri,” kata Kapolsek Rawalumbu.

Menurutnya situasi di bedeng tersebut sangat gelap sehingga TP3 kemungkinan tidak melihat ada yang melompat ke Kali Bekasi.

Diduga tempat pemuda melompat ke Kali Bekasi memiliki tingkat kedalaman mencapai 8 meter lebih.

Sukadi menuturkan kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota berikut 22 pemuda dan 30 motor.

Dari sejumlah pemuda yang diamankan hanya tiga yang ditetapkan sebagai terangka setelah kedapatan memegang sajam.

“Senjata tajam ditemukan enam tapi hanya tiga tersangka yang lain tidak ada yang mengakui,” imbuhnya.
 -- 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas