Polri Kerahkan 1.758 Personel Gabungan Kawal Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Gedung DPR RI
Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR RI untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengerahkan 1.758 personel gabungan untuk pengamanan aksi unjuk rasa Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Dan Koordinator Daerah Gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa RI DKI Jakarta di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda Jakarta Pusat.
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Baca juga: 4 Hari Setelah Prabowo Jadi Presiden, Partai Buruh akan Demo Seminggu Penuh, Suarakan 2 Tuntutan Ini
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen massa dan Mahasiswa di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda, kami melibatkan sejumlah 1.758 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Jumat (11/10/2024).
Susatyo menyebut, personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR RI untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol di depan Gedung DPR.
Baca juga: DPR akan Umumkan Alat Kelengkapan Dewan pada 14 Oktober 2024
Rekayasa arus lalu lintas juga akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.
"Bila nanti di depan DPR RI massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua," ucap Susatyo.
Susatyo menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis.
Dia mengimbau koordinator lapangan (korlap) dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, tidak anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban.
Diharapkan kegiatan aksi dapat berjalan aman dan tertib sesuai dengan harapan kita semua.
"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya," tutur Susatyo.