Bunuh Ibu Kandung, Aipda Nikson Disebut Alami Gangguan Jiwa hingga Buat Istri dan Anaknya Kabur
Selain minum obat yang diabaikan, Rony mengungkap sejatinya Aipda Nikson harus menjalani konsultasi dan perawatan di rumah sakit pada 20 November 2024
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Sementara, dua adik laki-laki Aipda Nikson bernama Beni dan Mario yang masih tinggal satu atap tak berada di rumah kala itu.
Selanjutnya, adik perempuannya bernama Reni pun sudah tinggal bersama suaminya di Bandung, Jawa Barat setelah menikah.
Hingga akhirnya, seorang saksi yang ingin berbelanja di warung milik korban itu melihat pertikaian antara Aipda Nikson dan Herlina.
Korban didorong hingga terjatuh sampai akhirnya dihantam tabung gas ke kepalanya.
Aipda Nikson kala itu sempat melarikan diri ke arah Rumah Sakit Hermina Cileungsi. Di sana, dia menghentikan mobil pikap pengangkut gas yang dia bawa di tengah jalan.
Lalu, dia membuat keributan di sebuah kedai kopi pada Senin (2/12/2024) sekira pukul 01.00 WIB hingga akhirnya ditangkap.
Sementara, sang ibu yang menjadi korban keganasan Aipda Nikson itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, sayangnya nyawanya tak tertolong.
Alami Gangguan Jiwa Sejak 3 Tahun Lalu
Rony pun mengungkap apa yang keponakannya perbuat tersebut bukan keinginan dari dirinya. Hal itu melainkan, perbuatan penyakit yang sering kumat setelah dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa.
"Si Nikson itu adalah dinyatakan kemarin itu sudah beberapa bulan yang lalu, dia itu dinyatakan positif gangguan jiwa," kata Rony saat ditemui di depan ruko yang merupakan lokasi kejadian pembunuhan.
Aipda Nikson disebut oleh adiknya tak rutin meminum obat selama masa perawatan dan rehabilitasi atas penyakitnya tersebut. Sehingga kerap kali penyakitnya itu kumat.
Baca juga: Polisi Bantah MAS Pembunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Miliki Riwayat Gangguan Kejiwaan
Rony bercerita Aipda Nikson pernah marah-marah tak terkendali sampai memukul ubin dan meja di rumahnya sekitar dua minggu yang lalu.
Penyakit gangguan kejiwaan yang diderita Aipda Nikson pun bukan menyerangnya baru- baru ini.
Keluarga pun mengetahui jika pelaku mengalami penyakit itu kurang lebih sudah sejak tiga tahun lalu.
Bahkan seingat Rony, keponakannya itu juga sempat dilakukan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan atau yang lebih dikenal RSJ Grogol, Jakarta Barat selama beberapa bulan.