Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ekshumasi Makam Bayi Diduga Tertukar di Cempaka Putih, Polisi Ambil Sampel DNA

Polisi menggelar ekshumasi atau pembongkaran makam kasus bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Cempaka Putih.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ekshumasi Makam Bayi Diduga Tertukar di Cempaka Putih, Polisi Ambil Sampel DNA
Kompas.com/Shela Octavia
Polisi telah melakukan pengambilan sampel DNA terhadap bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih usai membuka kembali makam atau ekshumasi bayi di tempat pemakaman umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2024). 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan, ekshumasi dilakukan untuk kepentingan penyelidikan

"Penyelidik sudah menjadwalkan besok, Selasa tanggal 17 Desember akan dilakukan ekshumasi atau gali kubur," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Jasad bayi itu nantinya akan diambil sampel DNA kemudian diuji.

Hal tersebut untuk memastikan apakah bayi ini benar tertukar atau tidak.

"Tahapan yang dilakukan penyelidik dan komitmen dari Polres Metro Jakarta Pusat guna pendalaman dan mengusut peristiwa ini hingga tuntas," kata dia.

Menurutnya saat ini sedang dilakukan pendalaman apakah peristiwa ini ada dugaan tindak pidana atau tidak dalam tahap penyelidikan.

Tanggapan Rumah Sakit

Pihak RS Islam Cempaka Putih angkat bicara terkait meninggalnya bayi yang disebut tertukar.

Berita Rekomendasi

Mulai dari penyebab bayi meninggal dunia hingga bukti kepastian jika tak ada yang tertukar.

Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih, dr. Jack Pradono Handojo menjelaskan, awalnya seorang ibu berinisial FS (27) melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Adapun berat bayi laki laki tersebut yakni 3.015 gram dengan panjang 47 cm.

Bayi baru lahir tersebut ternyata mengalami gangguan napas atau Respiratory Distress Syndrome (RDS).

“Pada saat itu kondisi bayi mengalami gangguan napas sehingga dilakukan resusitasi oleh dokter anak,” ujar Jack.

Sayangnya meski sudah dibantu, kondisi makin menurun.

Hal tersebut membuat dokter membawa bayi ke ruang intensif anak (NICU) dan dipasangi ventilator. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas