Saat Peluncuran Gerakan Bangkit Belajar, Jazilul Fawaid: Itu Merupakan Langkah Konkret
Kecerdasan yang sudah terbangun bisa hilang bila tidak diisi dengan kegiatan yang sifatnya menambah ilmu.
Editor: Content Writer
“Hal demikian membuat sebagain besar tidak bisa menyelenggarakan PJJ,” ungkapnya.
“Banyak siswa yang tidak memiliki handphone dan minimnya akses internet,” tambahnya.
Menurut data yang ada, dari 86 juta peserta didik, yang bisa menyelenggarakan PJJ hanya 30 persen dari jumlah itu.
“Bayangkan berapa juta anak yang tidak bisa mengikuti proses pendidikan seperti itu,” papar Jazilil Fawaid.
Agar PJJ lebih maksimal dan tidak membebani siswa, orangtua atau wali murid, serta guru, dirinya mendesak kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, untuk menyusun peta kebutuhan PJJ.
“Dari berapa jumlah handphone yang dibutuhkan, berapa quota, jaringan internet, dan kurikulum yang mendukung, harus segera bisa dipetakan,” tegasnya.
Diharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai kepedulian pada siswa dan orangtua yang tidak mampu ketika harus menempuh PJJ.
“Ayo pak menteri bikin kebijakan dan terobosan baru di masa pandemi Covid-19 ini,” tegasnya. Masyarakat disebut menunggu langkah konkret pemerintah.