Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecemasan soal Vaksin COVID-19, Gus Jazil: Kalau Presiden Divaksin Pertama, Pasti Aman

Gus Jazil juga meminta agar BPOM tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan proporsional dan tidak terpengaruh atas desakan apa pun.

Editor: Content Writer
zoom-in Kecemasan soal Vaksin COVID-19, Gus Jazil: Kalau Presiden Divaksin Pertama, Pasti Aman
Istimewa
Jazilul Fawaid dalam ‘Silaturrahim Alim Ulama’ yang digelar di Institut Agama Islam Tarbiyatul Tholabah (IAI Tabah), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah mengedarkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac China ke sejumlah daerah. Rencananya, vaksinasi mulai dilakukan pada 13 Januari 2021 mendatang.

Sayangnya, hingga kini izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum keluar. Begitu pula fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun belum dikeluarkan.

Hal ini memunculkan sejumlah kekhawatiran publik atas keamanan dari vaksin Covid-19. Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir akan keamanan vaksin. Menurutnya, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja menyatakan siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin, artinya vaksin Covid-19 aman. "Kalau Presiden saja menjadi orang pertama yang divaksinasi, saya yakin vaksin ini aman," katanya, Jumat (8/1/2021).

Kendati begitu, Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, meminta agar BPOM tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan proporsional dan tidak terpengaruh atas kemungkinan adanya desakan agar vaksin segera dikeluarkan.

"Jadi jangan karena desakan, tetapi memang karena profesionalisme. Jika vaksin ini sudah layak untuk mendapatkan izin edar maka saya BPOM untuk segera mengeluarkan izin edar karena vaksin sudah sampai disini, sudah sampai di Indonesia bahkan sudah diedarkan ke daerah. Saya mendengar informasi Presiden akan melakukan vaksinasi pada Rabu, tanggal 13. Itu artinya sebelum tanggal 13, BPOM sudah keluar izin edarnya," katanya.

Gus Jazil juga meminta masyarakat untuk menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) terkait vaksin karena hal ini justru membuat masyarakat menjadi bingung. "Berita hoaks yang tidak benar terkait efek vaksin yang katanya ada orang meninggal karena divaksin, padahal itu berita lama, 2018. Nah seperti ini memunculkan  ada keraguan, ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah, BPOM, Kementerian Kesehatan," tuturnya.

Dikatakan Gus Jazil, Pemerintah telah bekerja keras dan maksimal untuk mendatangkan vaksin yang saat ini dalam proses uji klinis di BPOM, namun kemudian dihantam dengan berita hoaks soal keamanan vaksin.

Berita Rekomendasi

"Makanya pemerintah juga harus memastikan vaksin ini aman dan berita hoaks, berita yang tidak benar tolong agar jangan diedarkan karena ini membuat masyarakat menjadi ragu," tuturnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas