Resmikan Lapangan Bulutangkis, Sjarifuddin Hasan: Berolahraga Sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan mengatakan, sosialisasi Empat Pilar harus dilakukan dengan berbagai macam cara.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya resmikan lapangan bulutangkis ini,” ujar Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan sambil menggunting rangkaian pita berwarna biru. Peresmian lapangan bulutangkis yang berada di Kampung Jambudipa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 2 September 2022, itu disambut meriah oleh ratusan warga.
Politisi Partai Demokrat itu berharap lapangan yang ada mampu bermanfaat bagi warga. Dengan bermain bulu tangkis diharap masyarakat selain untuk membangun tubuh yang sehat juga digunakan sebagai ajang untuk bersilaturahmi.
Dikatakan, setelah wabah Covid-19 menurun di samping masyarakat sudah banyak yang melakukan vaksin hingga booster, ada keinginan dari masyarakat untuk melakukan olahraga di luar.
“Nah keinginan itu difasilitasi dengan dibangunnya lapangan bulutangkis,” ujarnya.
Kedatangan pria asal Sulawesi Selatan di kampung yang masih terhampar sawah dan kolam ikan itu tak sekadar untuk meresmikan lapangan bulutangkis namun juga melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut dengan Empat Pilar MPR.
Sjarifuddin Hasan mengatakan, sosialisasi Empat Pilar harus dilakukan dengan berbagai macam cara. Dengan menggunakan variasi cara maka materi sosialisasi yang disampaikan bisa lebih cepat masuk.
“Kita sambil berolahraga menyampaikan nilai-nilai kebangsaan,” tuturnya.
Sebelum meresmikan lapangan bulutangkis, lebih dulu pria yang memperoleh gelar guru besar dari Universitas Negeri Makassar itu menyampaikan sosialisasi Empat Pilar.
Dalam penyampaian materi, dijelaskan mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar. Segala pertanyaan yang dilontarkan Sjarifuddin Hasan kepada masyarakat tentang Empat Pilar, bisa dijawab dengan lugas.
Dirinya merasa senang dan bangga saat warga paham dan mengerti nilai-nilai kebangsaan. ”Ternyata mereka sudah belajar dan paham Empat Pilar,” ujarnya.
Dari hal yang demikian disebut warga Kampung Jambudipa sudah menjiwai nilai-nilai kebangsaan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengikuti acara itu. “Ada anak yang bisa menjawab pertanyaan yang saya ajukan,” tuturnya.
Sjarifuddin Hasan merasa senang, sosialisasi yang dilakukan lewat olahraga sangat efektif. “Mereka bisa mengikuti sosialisasi dengan gembira, kreatif, dan tepat sasaran”, ujarnya. Untuk itu dirinya menegaskan perlunya variasi dalam melakukan sosialisasi Empat Pilar. (*)