Osama Tewas, Kapolri Perketat Pengamanan Objek Vital
Tewasnya orang nomor wahid Al Qaeda, Osama Bin Laden, memberi efek peningkatan keamanan di semua negara. Tak terkecuali Indonesia.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya orang nomor wahid Al Qaeda, Osama Bin Laden, oleh gempuran militer AS di kota Abbottabad, sekitar 150 kilometer dari Islamabad, Pakistan, memberi efek peningkatan keamanan di semua negara. Tak terkecuali Indonesia.
Kepala Polri Jenderal Polisi Timur Pradopo kepada wartawan sebelum rapat tertutup bersama menteri lainnya di kantor Menteri Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto di kantornya, mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah aktual.
"Saya kira semua objek vital menjadi objek pengamanan kita," ujar Timur, Senin (2/5/2011). Dalam rapat tersebut ikut juga
Mendiknas Muhammad Nuh, Kepala BIN Sutanto, Kepala BNPT Ansyaad Mbai, kapolri, dan Mendagri Gamawan Fauzi.
Sementara itu Kepala BNPT Ansyaad Mbai menilai, meninggalnya Osama, yang disebut-sebut sebagai orang paling bertanggung jawab dalam aksi teror menara kembar World Trade Center 2001 silam, berarti dunia sudah kehilangan satu terorisnya paling bahaya.
"Tapi, tanpa meninggalnya Osama kita juga tetap mengantisipasi, Kapolri, gubernur kita semua meningkatkan kewaspadaan. Semua instansi sekarang tengah meningkatkan upaya melawan teroris," ujar Ansyaad