Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intel Akan Disebar di Bangku Penonton SUGBK

Ini karena polisi tak ingin kecolongan jual beli dan peledakan petasan di dalam stadion

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Intel Akan Disebar di Bangku Penonton SUGBK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pendukung Timnas Indonesia menyalakan kembang api untuk memberikan semangat saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2011). Pada Pertandingan itu Indonesia berhasil mengalahkan Turkmenistan 4-3. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian akan menyebar anggota intelijen di seluruh area, termasuk bangku penonton, saat Timnas Indonesia menjamu Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 11 Oktober 2011 mendatang.

Ini karena polisi tak ingin kecolongan jual beli dan peledakan petasan di dalam stadion seperti saat Indonesia menjamu Bahrain 6 September lalu.  

Ratusan polisi juga akan membentuk pagar betis di sekeliling pagar, bagian dalam dan luar stadion, guna menutup masuknya petasan dan barang terlarang lainnya.

"Anggota itu ditempatkan di tengah-tengah (penonton), yang intel utamanya," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/9/2011).

Langkah antisipasi lain kepolisian, yakni menggelar razia mendadak kepada iring-iringan calon penonton menuju stadion, serta sweeping di dalam dan sekitar stadion. "Ke depan kita akan lakukan pengecekkan untuk kita sisir sampai bersih, kita pagar betis," tandasnya.

Ia juga berjanji ratusan petugas yang berada di sekeliling lapangan hijau akan bertugas secara profesional untuk mengawasi penonton dan tidak lagi justru asyik menonton jalannya pertandingan. "Iya, termasuk itu," ujarnya.

Sebagai langkah prefentif, Polri juga mengimbau calon penonton tidak membawa barang-terlarang ke dalam stadion, seperti senjata tajam dan air minum kemasan botol.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, kekalahan timnas Indonesia saat menjamu Bahrain di SUGBK pada Selasa (6/9/2011) malam, diperburuk dengan adanya insiden peledakan petasan dan kembang api. Akibatnya, pertandingan sempat dihentikan oleh inspektur pengawas pertandingan dari badan sepakbola Asia, AFC.

Presiden Yudhoyono yang ikut menyaksikan langsung pertandingan itu, terpaksa harus pulang lebih awal lantaran insiden memalukan tersebut. Diduga petasan itu dimasukkan ke dalam stadion melalui celah pagar stadion dan diperjualbelikan di dalam stadion.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas