TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kasus yang menimpa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2011, Antasari Azhar diharapkan menjadi pembelajaran bagi Zulkarnain. Antasari Azhar merupakan Ketua KPK dari unsur kejaksaan yang kemudian diikuti Zulkarnain setelah terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2011-2015.

Harapan itu disampaikan Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin) Iskamto di Hotel Horison, Bandung, Minggu (4/12/2011). "Mudah-mudahan Pak Zulkarnain diberi keselamatan. Keselamatan itu bersifat sangat luas," ujar Iskamto.

Ia mengatakan posisi sebagai pimpinan KPK sangat rawan dari godaan dan tekanan. Hal itu lah yang dapat menjatuhkan pimpinan KPK dari jabatannya. "Jangan sampai pak Zulkarnain tergelincir," imbuhnya.

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar akhirnya harus meninggalkan jabatannya setelah ia terlibat dalam kasus perencanaan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnain. Antasari akhirnya divonis 18 tahun penjara dan kini sedang menunggu putusan PK (Peninjauan Kembali).

Menurut Iskamto, perbuatan yang dilakukan Antasari dalam kapasitasnya secara pribadi, namun berkapasitas sebagai pimpinan KPK. "Mudah-mudahan kasus yang telah berlalu jangan terulang lagi di Kejaksaan," kata Iskamto.

Ia pun menambahkan Korps Adhyaksa mengucapkan selamat atas terpilihnya Zulkarnain yang sebelumnya menjabat sebagai staff ahli Jaksa Agung. "Mudah-mudahan, Pak Zulkarnain jadi pimpinan KPK, diberi keselamatan dan bisa menjalankan tugas dengan baik. Jangan sampai kepercayaan publik disia-siakan," tukasnya. (*)