Permintaan Uang dari Kemenpora untuk Proyek Wisma Atlet
Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis mengaku pernah ada permintaan uang untuk Kementerian Pemuda
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis mengaku pernah ada permintaan uang untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait suap pada proyek wisma atlet. Untuk memenuhi permintaan uang tersebut, Yulianis sendiri yang mengambilnya dari sebuah brankas operasional yang berada di ruangannya atas seizin M. Nazaruddin.
"Atas nama Kemenpora yang meminta, lalu September baru muncul wisma atlet," ungkap Yulianis saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Masih terkait wisma Atlet, Yulianis juga mengaku pernah dihubungi seseorang bernama Jefri untuk menyampaikan pesan dari Direktur Keuangan PT. Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang untuk minta uang sebesar Rp. 2 sampai 3 Miliar. "Saya hanya bilang permintaan Bu Rosa, tidak bilang Angie yang minta," ujar Yulianis menegaskan. "Tapi Jeffri itu stafnya Ibu Angelina Sondakh kata Bu Rosa," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan M. Nazaruddin ternyata memiliki sejumlah brankas khusus untuk menyimpan jatah fee setiap proyek yang ditanganinya. Brankas tersebut, kata Yulianis hanya boleh dibuka oleh istri Nazaruddin, Neneng Neneng Sri Wahyuni. "Di ruangan Neneng itu ada tiga brankas, satu operasional dan satu brangkas X. Di ruangan saya ada satu," ujar Yulianis mengatakan.