Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hartati Akui Ditanya KPK Pembicaraan di Telfon Dengan Bupati

Sebelumnya ia telah hadir sebagai saksi pada 27 Juli 2012. Kedatangannya kali ini untuk melengkapi keterangannya sebelumnya.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Hartati Akui Ditanya KPK Pembicaraan di Telfon Dengan Bupati
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Pengusaha sekaligus politisi Partai Demokrat, Hartati Tjakra Murdaya 

Laporan Riana Dewi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hartati Murdaya membenarkan KPK menanyakan kepadanya terkait adanya pembicaraan telfon dirinya dengan Bupati Buol, Amran Batalipu. Namun, ia enggan menjelaskannya lebih lanjut kepada media saat datang ke KPK, Senin 30/7/2012.

"Iya saya ditanyakan. Nanti ya kalau sudah selesai saya jelaskan. Harus minta izin dulu ke penyidik KPK," tutur Hartati, sesaat setelah tiba di KPK.

Hartati datang untuk melengkapi keterangan sebagai saksi kasus dugaan suap kepengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit di  Buol, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya ia telah hadir sebagai saksi pada 27 Juli 2012. Kedatangannya kali ini untuk melengkapi keterangannya sebelumnya.

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat ini diketahui sebagai pemilik PT Hardaya Inti Plantation dan Cipta Cakra Murdaya (Berca Grup), perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus dugaan suap tersebut.

Hingga saat ini KPK telah menetapkan Bupati Buol Amran Batalipu serta 2 anak buah Hartati yakni, Yani Anshori, Manajer PT Hardaya Inti Plantation dan Direktur HIP Gondo Sudjono sebagai tersangka.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas