Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Darin: Pak Luthfi Minta Dipijit, Saya Tolongin

Mufidah alias Umi, ibunda Darin Mumtazah, membantah anak sematawayangnya menjadi istri siri mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Ibunda Darin: Pak Luthfi Minta Dipijit, Saya Tolongin
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI
Mufidah alias Umi, ibunda Darin Mumtazah, saat ditemui wartawan di kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (21/5/2013) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mufidah alias Umi, ibunda Darin Mumtazah, membantah anak sematawayangnya menjadi istri siri mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.

Menurut Umi, Luthfi adalah teman suaminya, Ziad. Saat ditanya apakah benar Luthfi pernah dipijit saat bertandang ke rumah kontrakannya di di Jalan Bhineka Raya No 3 RT 10/09, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Umi tak membantahnya.

"Pak Luthfi masuk ke rumah saya, dia minta dipijit. Itu kan tamu, jadi saya tolongin," kata Mufidah kepada wartawan, di kediamannya di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2013).

Mufidah mengakui, Luthfi beberapa kali berkunjung ke rumahnya. Tapi, kunjungan itu sebatas silaturahmi dengan suaminya. Umi juga tegas membantah pernah menyebut Luthfi sebagai menantunya. Begitu juga sebutan 'Mamah Papah', sebagai panggilan antara Darin dan Luthfi Hasan.

"Panggilan Mamah Papah itu enggak ada," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Suyitno, satpam di Jalan Bhineka Raya No 3 RT 10/RW 09, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku pernah diminta memijat Luthfi, pada November 2012.

"Istri saya kan kerja di rumah Darin, jadi tukang cuci. Dia (Luthfi) tengah mencari orang yang bisa memijat punggungnya. Rupanya sudah satu malam di situ, tinggalnya sekamar dengan Darin di kamar lantai bawah. Istri saya juga bilang begitu," ungkap Suyitno, Rabu (22/5/2013) lalu.

Berita Rekomendasi

Suyitno menjelaskan, di dalam rumah dengan luas sekitar 300 meter persegi yang memiliki dua lantai, terdapat enam kamar. Tiga kamar di lantai bawah, dan tiga lantai lagi di lantai atas.

Namun, hanya kamar di lantai bawah saja yang digunakan untuk tidur. Satu kamar digunakan untuk memelihara kucing, satu kamar untuk orangtua Darin, dan satu kamar lagi untuk Darin serta Luthfi.

"Saya juga sempat dengar, waktu saya mijitin Bapak Luthfi beberapa bulan lalu, Pak Luthfi minta minyak angin untuk pijit ke Darin, manggilnya 'Mamah'. Mah, mana minyak anginnya," tuturnya.

Suyitno memaparkan, Darin membalasnya dengan sebutan 'Papah'.

"Setelah Bapak Luthfi meminta minyak angin, Darin membalas dengan sebutan 'Pah'. Iya Pah," katanya.

Namun, Suyitno masih bingung, apakah sebutan 'Mamah' ditujukan untuk Darin atau untuk Umi (ibunda Darin).

"Ya saya juga tidak tahu pasti, apakah sebutan itu untuk Darin atau ibunya Darin," ucapnya.

Menurutnya, Luthfi tidak pernah lama berada di rumah Darin. Namun, Luthfi selalu datang ke rumah itu, minimal seminggu dua kali.

"Paling-paling cuma sehari atau setengah hari, Pak Luthfi sudah pergi. Tapi pernah juga dua hari di sini, di dalam rumah terus," beber Suyitno. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas