TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan segera mengirimkan surat kepada KPU untuk mengumumkan seluruh riwayat hidup calegnya.

"Meskipun berdasarkan peraturan KPU, adalah hak pribadi-pribadi caleg untuk bersedia atau tidak bersedia diumumkan CV-nya, namun DPP PPP selaku partai politik yang memahami konsekuensi sebuah lamaran jabatan publik, akan menginstruksi seluruh caleg yang didaftarkannya untuk membuka kesediaannya," kata Sekjen PPP Romahurmuziy dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (28/6/2013).

Pria yang akrab dipanggil Rommy mengatakan sejak awal meminta kepada para caleg untuk membuka diri. Namun jika pada akhirnya opsi yang diberikan oleh KPU untuk tidak bersedia dipublikasikan mereka contreng. Namun, PPP  tidak dalam posisi bisa mengoreksi.

"Kecuali saat ini, ketika kritik masyarakat menjadi awal interaksi mereka (yang tidak mau mempublikasikan) dengan ranah jabatan publik. "Hari ini juga kami kirimkan suratnya," ujarnya.

Sebelumnya, caleg PPP  Okky Asokawati mengaku tidak pernah berkeberatan bila
riwayatnya dipublikasikan.

"Sekadar informasi, saya tidak pernah mencontreng 'keberatan' pada form caleg. Terkait CV saya, sama sekali tidak ada yang perlu ditutupi-tutupi," katanya.

Okky mengatakan ketidakbersediaan untuk mempublikasikan CV  merupakan keputusan Bappilu DPP PPP yang memiliki alasan untuk menjaga caleg PPP.

"Riwayat hidup saya, dapat diakses oleh publik seperti dari laman web pribadi saya di www.okkyasokawati.com. Saya sadar bahwa sebagai anggota parlemen adalah jabatan publik dan "milik" rakyat. Profesi saya sebelumnya sebagai model/publik figur sudah membuat saya biasa untuk transparan.  Karena saya sadar bahwa sebagai publik figur maka diri ini bukan milik pribadi tapi milik masyarakat. Sehingga bagi saya transparansi adalah hal yang biasa," katanya.