Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djoko Susilo Jual Keris Pusaka 680 Ribu Euro ke Orang Jerman

Terdakwa dugaan korupsi Simulator SIM, Irjen Pol Djoko Susilo hoby mengoleksi benda pusaka berjenis keris.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Djoko Susilo Jual Keris Pusaka 680 Ribu Euro ke Orang Jerman
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Terdakwa kasus dugaan korupsi simulator Surat Ijin Mengemudi (SIM), Irjen Djoko Susilo (kiri) berdiskusi dengan kuasa hukumnya saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2013). Sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi ini gagal dihadiri Nazaruddin karena sakit. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa dugaan korupsi Simulator SIM, Irjen Pol Djoko Susilo hoby mengoleksi benda pusaka berjenis keris. Bahkan, sedikitnya ada sekitar 200 buah keris pusaka yang miliki Jenderal Polisi bintang dua tersebut.

Namun, Djoko juga terungkap pernah menjual kerisnya itu kepada seseorang berkewarganegaraan Jerman. Nilai jual satu keris itu tembus sampai ratusan ribu euro.

"Tahun 1999 kebetulan ada temannya teman saya dari Jerman. Dia kolektor pusoko (Pusaka), kebetulan yang dicari itu ada pada beliau (Djoko Susilo). Namanya Andreas Gudsman, tahun 1999 ada transaksi antara mereka dan saya sebagai perantaranya," kata saksi Indrajaya Februhariadi saat bersaksi untuk Djoko Susilo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (16/7/2013) malam. Indra merupakan perawat keris pusaka Djoko Susilo.

Indra yang mengaku kenal dengan mantan Kakorlantas Polri itu sejak 1998, namun baru bertransaksi soal keris pada 1999. Saat itu, kata dia, Djoko baru membeli empat keris.

"Tiga yang dimaskawinkan, satu yang menjadi cendera mata," imbuhnya di hadapan majelis hakim.

Nah, lanjut dia, satu di antara keris itu kemudian dijual kepada Andreas dengan harga 680 ribu euro.

"Saya juga dapat hadiah dari beliau, feenya saja saya bisa beli mobil waktu itu," ujar Indra.

Mendengar keterangan saksi, Ketua Majelis Hakim Suhartoyo kemudian menanyakan apakah keris tersebut bisa dibawa ke persidangan, Indra pun menyanggupi.

"Siap Pak, bisa," jawabnya.

Namun kemudian ia melarat ucapannya, sesaat setelah melirik Djoko Susilo.

"Nggak bisa, pak," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas