Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruhut Sitompul Minta Polisi Tangkap Habib Rizieq

Hal ini disampaikan Ruhut menyusul pernyataan Rizieq yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan kata "pecundang".

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ruhut Sitompul Minta Polisi Tangkap Habib Rizieq
NET
Ruhut Sitompul 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta aparat kepolisian untuk segera mencari cara menangkap Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Hal ini disampaikan Ruhut menyusul pernyataan Rizieq yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan kata "pecundang".

"Pernyataan-pernyataan dari Rizieq provokatif itu. Kepolisian dan kejaksaan perlu mencari celah bagaimana untuk bisa ditangkap. Tangkap saja pak polisi segera karena ini kan Presiden yang dihina dan tindakan FPI ini sudah berkali-kali," ujar Ruhut

FPI menjadi besar kepala tegas Ruhut lagi karena sudah berkali-kali dianggap membuat ulah, tetapi tidak pernah mendapatkan sanksi apa pun. Ia meminta agar ormas ini segera dibubarkan.

"FPI jangan besar kepala, dulu partai politik saja bisa dibubarkan, apalagi ormas? Tidak ada yang kebal di negeri ini," ujar Ruhut berapi-api.

Ruhut menilai Rizieq sengaja menyampaikan pernyataan kontroversial yang menyerang Presiden hanya untuk mencari perhatian. Menurutnya, aksi FPI yang seperti ini seharusnya tidak perlu digubris.

"Dia sengaja buat pernyataan seperti ini supaya diperhatikan supaya posisinya selevel dengan Presiden. Siapa sih memangnya FPI itu?" ucap Ruhut.

Sebelumnya, dalam pernyataannya, Minggu (21/7/2013), Presiden berharap organisasi Front Pembela Islam (FPI) menghentikan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri. Pernyataan Presiden ini menanggapi bentrok yang terjadi antara warga Kendal dan FPI, pekan lalu. Ketua FPI Rizieq Shihab pun menanggapi pernyataan Presiden.

Berita Rekomendasi

"Di Kendal, FPI tidak melakukan sweeping, tapi monitoring damai tanpa senjata apa pun. Justru, FPI yang di-sweeping oleh ratusan preman pelacuran bersenjata. Kendaraan FPI yang dirusak dan dibakar preman," kata Rizieq, dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutipTribunnews.com, Selasa (23/7/2013).

Menurutnya, dalam peristiwa di Kendal, FPI tidak main hakim sendiri. Ia mengatakan, FPI mendatangi Polres dan meminta tempat pelacuran ditutup di Bulan Ramadhan. Namun, masih menurut Rizieq, FPI dihakimi oleh ratusan preman pelacuran dengan berbagai macam senjata hingga banyak yang terluka.

Rizieq menilai, pernyataan Presiden karena tak cermat dalam mengikuti pemberitaan. "Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat," kata Rizieq.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas