TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Syarifuddin Sudding menegaskan DPR secara kelembagaan belum menentukan sikap soal rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengganti Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo dalam waktu dekat.

"Sampai saat ini Komisi III secara kelembagaan belum menerima nama-nama calon Kapolri. Kansnya di Komisi III melihat belum ada urgensi mengganti Kapolri Pak Timur Pradopo, sampai berakhir masa jabatannya nanti Januari 2013," kata Sudding ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (25/7/2013).

Masa jabatan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo berakhir Januari 2013 nanti. Namun muncul informasi Presiden SBY mengganti Kapolri lebih cepat pada Agustus 2013 ini untuk persiapan Pemilu 2014 nanti. "Kalau alasannya untuk SBY konsolidasi jelang pemilu 2014. Kenapa jabatan Kapolri tidak diperpanjang sekalian," kata Ketua Fraksi Hanura DPR ini.

Menurut dia, sejak reformasi ini belum ada Kapolri yang diganti sebelum masa jabatannya benar-benar berakhir. "Bahkan ada Kapolri sebelumnya yang masa jabatannya diperpanjang," kata Sudding.

Oleh karena itu. kata dia, Komisi III belum menyikapi rencana pergantian Kapolri ini secara kelembagaan karena informasi yang disampaikan SBY masih simpang siur.

"Kami di Komisi III berpandangan jangan pergantian Kapolri ini ada agenda menguntungkan Parpol tertentu menjelang Pemilu 2014," kata Sudding. (aco)