Lakukan Tes Keperawanan, Kadinas Mempermalukan Diri Sendiri
Anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menilai Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menilai Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih Sumatera Selatan berencana melakukan test Keperawanan siswi SLTA mempermalukan diri sendiri.
Karena dia tegaskan, maraknya seks bebas bukan salah siswi tetapi salah lingkungan termasuk keluarga dan sekolah.
"Jadi yang patut dihukum justru sekolah dan lingkungan karena tidak mampu memenuhi hak anak atas perlindungan total dari pornografi dan pendidikan agar berketrampilan untuk menolak resiko-resiko terhadap hak reproduksinya," kritik Politisi PDI-Perjuangan ini saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (20/8/2013).
"Jadi sepatutnya kadinas tidak mempermalukan diri sendiri," tuturnya.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, membuat rencana kebijakan yang diprediksi bakal menjadi heboh.
Betapa tidak, disdik menyiapkan seluruh siswi sekolah di Prabumulih untuk mengikuti tes keperawanan.
Tes tersebut, sebagai respons terhadap maraknya kasus siswi sekolah yang berbuat mesum, bahkan diduga melakoni praktik prostitusi.
Lebih lanjut menurut Eva, sebagai kompensasi maka, program pendidikan seks justru diperlukan. Sehingga tidak banyak siswi dan siswa yang tersesat melakukan aktivitas seks yang jelas terlarang dan merusak jiwa mereka.
Dia tegaskan pula, tes keperawanan amat menyesatkan karena memberikan pendidikan buruk berupa penguatan stigma subordinasi dan stigmatisasi terhadap perempuan.