Pengamat Intelijen: Penembak Polisi Bisa Sesama Atau Tentara
Pengamat Intelijen tidak yakin pelakunya adalah teroris lantaran semua pelaku atau terduga teroris pasti dalam pantauan Densus 88.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Intelijen, Umar Abduh, punya analisis mengenai pelaku penembakan terhadap aparat kepolisian yang terjadi akhir-akhir ini. Umar tidak yakin pelakunya adalah teroris lantaran semua pelaku atau terduga teroris pasti dalam pantauan Densus 88.
"Yang jelas itu bukan teroris. Kalau teroris pasti ditangkap, karena jaringan operatornya dimonitor terus, ditempel terus oleh Densus. Jadi itu bukan teroris," tegas Umar di Warung Komando, Tebet, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Lantas siapa pelaku penembakan yang mengakibatkan korban jiwa tersebut? Umar menyebutnya kemungkinan ada dua pelaku. Pertama adalah Polri sementara kedua adalah militer. Walau demikian, Umar tidak menyebut apa motif atau tujuan penembakan terhadap anggota kepolisian.
"Ya bisa temennya sendiri, bisa tentara," kata dia.