Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendagri Ancam Nazaruddin

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mengancam melaporkan Muhammad Nazaruddin ke polisi

Penulis: Albert Joko
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Mendagri Ancam Nazaruddin
TRIBUNNEWS.COM
Foto Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan Mendagri Gamawan Fauzi 

Sehari kemudian, Nazaruddin hanya menyebut 12 proyek dari 30 proyek yang dijanjikan diungkap. Satu di antaranya proyek e-KTP. Menurut Nazaruddin, ada sembilan pihak yang terlibat korupsi proyek ini.

"Inisialnya SN, AU. Dari DPR, MM, Olly DK, MA. Dari pelaksananya AN, terus AS, termasuk Nazaruddin juga terlibat. Terus GA, EG," jelas Elza.
Disinggung puluhan proyek yang dijanjikan Nazaruddin sebelumnya, Elza mengatakan seluruhnya sekitar 20 proyek. "Dua belas proyek ini yang masih diproses, yang delapan proyek nanti, kalau sudah pergantian pemerintahan, dekat-dekat 2014," tuturnya.

Dari dokumen yang dibawa Elza, tampak bagan yang menunjukkan hubungan parapihak yang terlibat. Antara lain, ada bagan Andi Narogong dan Nazaruddin dalam kotak berjudul Pelaksana dengan anak panah ke kotak berjudul, Boss Proyek e-KTP yang berisi nama Novanto dan Anas Urbaningrum.

Kotak bagan Boss Proyek e-KTP itu lalu menunjukkan panah ke tiga kotak bagan. Kotak pertama berjudul, Ketua/Wakil Banggar yang Terlibat Menerima Dana berisi nama Mathias Mekeng 500 ribu dolar AS, Olly Dondo Kambe 1 juta dolar AS, dan Mirwan Amir 500 ribu dolar AS.

Kotak kedua berjudul, Ketua/Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang Terlibat Menerima Dana, berisi nama Haeruman Harahap 500 ribu dolar AS, Ganjar Pranowo 500 ribu dolar AS, dan Arif Wibowo 500 ribu dolar AS.
Terakhir, kotak ketiga tanpa judul berisi nama Mendagri (Gamawan/Anas), Sekjen (Dian Anggraeni), PPK (Sugiarto), dan Ketua Panitia Lelang (Drajat Wisnu S).
a
Elza menampik tudingan adanya skenario penggunaan Nazaruddin untuk menyerang politikus lain menjelang Pemilu. Menurut Elza, Nazaruddin yang melaporan kasus-kasus tersebut, arena ia terjerat perkara terkait dan inginan jadi whistle blower. "Dia kan saksi sekaligus pelaku. Tidak ada yang menyuruh Nazar, itu inisiatif sendiri," tandasnya.

Menurut Elza, perkara-perkara yang dilaporkan itu kini sedang dalam penyelidikan KPK. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto membenarkan pihaknya mendalami dugaan korupsi e-KTP di Kemendagri. "e-KTP setahu saya sudah di Dumas (pengaduan masyarakat), tapi Pulbaket sejauhmana itu harus dikonfirmasi lebih lanjut," katanya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas