TRIBUNnews.com, JAKARTA - Langkah Tirta Sari (istri Bripka Sukardi) gontai. Ia harus dipapah sejumlah orang setelah keluar dari ruang otopsi Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013) dini hari, usai melihat jenazah suaminya, Bripka Sukardi.

Sari tiba bersama ketiga putri dan putranya, Dita, Devi, dan Adi, ditemani sejumlah tetangga yang tinggal di Asrama Mabes Polri Cipinang. Sejak tiba pukul 00.05 WIB, Sari dan ketiga anaknya baru diperkenankan masuk ruang otopsi, pukul 02.35 WIB.

Sari tak lama menengok jenazah Sukardi di dalam. Tak lama, ia keluar dengan mata yang sembab dari ruangan. Sama seperti ibunya,  Dita menyusul keluar. Ia tak kalah berduka setelah melihat langsung jenazah ayahnya asal Tulungagung, Jawa Timur itu.

Wakil Direktur Pol Air Mabes Polri, Kombes Pol M zaeni, turun menemani keempat anggota keluarga Sukardi. Duka yang begitu mendalam, membuat keempatnya tak bisa berkata-kata. Mereka langsung ditenangkan ke dalam Ruang Transit Jenazah yang letaknya berseberangan dengan ruang otopsi.

Sari mulanya tak percaya Sukardi meninggal. Kabar kematian suaminya diketahui dari dua anak buah Sukardi yang datang mengetuk rumahnya pukul 22.30 WIB. Kekagetannya bertambah, karena di dua belakang petugas, ada sejumlah remaja Asrama.

Petugas Provos, yang tak lain anak buah suaminya, Bripka Sukardi tidak langsung mengungkapkan maksud kedatangannya ke rumah Sari yang bertempat di Asrama Mabes Polri Cipinang, RT 08/06 Blok J, Jakarta Timur, Selasa (10/9/2013) malam.

"Ada apa ramai-ramai ke sini? Ada apa?" Begitu pertanyaan yang keluar dari mulut Sari, seperti dituturkan Tulus. Suara Sari pecah, setelah memastikan keterangan dua anak buah Sukardi, dengan kabar dari televisi di rumahnya.