Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua MTA: Alquran Sembuhkan Bangsa Indonesia dari Korupsi

Sakit mental, hati dan akhlak menghantui seluruh rakyat

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-in Ketua MTA: Alquran Sembuhkan Bangsa Indonesia dari Korupsi
Baca Alquran 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bangsa Indonesia kini sedang mengalami sakit luar biasa. Sakit mental, hati dan akhlak menghantui seluruh rakyat.

Ketua Umum Majelis Tafsir Alquran (MTA) Ahmad Sukino mengungkap, akibat maraknya terjadi kasus korupsi, ketidakadilan. Untuk itu, membaca dan mengamalkan Alquran menjadi obat agar bangsa ini bisa selamat dari keterpurukan.

“Obat mujarabnya adalah Alquran. Dengan mengamalkan seluruh isi Alquran saya yakin penyakit bangsa ini akan sembuh," kata Ahmad Sukino dalam acara Silaturahmi Nasional dan peresmian cabang MTA di Istora Senayan Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Acara juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, serta para ulama terkemuka.

MTA, katanya bisa mengobati hati yang sedang sakit, yang sulit disembuhkan. Karena MTA melakukan membaca, melakukan kajian dan mengamalkan kitab suci umat Islam.

“MTA bisa mengobati hati yang sakit. Obat penyakit hati yang sakit, susah diobati,” katanya.

Sukino menegaskan MTA bukan ormas, underbow ormas atau organisasi poliltik tertentu, apalagi sempalan gerakan NII.

Berita Rekomendasi

Terdapat 128 perwakilan dan cabang baru MTA di seluruh Indonesia. Dengan demikian total perwakilan dan cabang MTA berjumlah 430, yang tersebar mulai dari Aceh hingga Lombok Tengah.

"Binaan-binaan lain hingga Papua yang belum sempat diresmikan pada hari ini, akan segera menyusul," ujarnya.

Dengan peresmian 128 perwakilan dan cabang baru MTA ini, menurutnya, kiprah organisasi akan lebih dimengerti dan dipahami oleh masyarakat.

“Mudah-mudahan keberadaan MTA bisa mengokohkan keberadaan umat Islam di Indonsia dan pada gilirannya dapat mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Syarat menjadi anggotan MTA kata Sukino, tidak terlalu sulit. Calon anggota harus mengikuti kajian rutin dan kontinyu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas