TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saan Mustopa menerima keputusan DPP Demokrat yang mencopot dirinya dari jabatan sekretaris fraksi. Menurut Saan pergantian sekretaris fraksi sudah direncanakan sejak lama.

"Kalau Pak Syarif bilang itu sanksi, mungkin Pak Syarif punya penilaian sendiri. Tapi DPP itu menghargai," kata Saan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Saan mengatakan rotasi tersebut dilakukan secara berkala untuk memaksimalkan kinerja di fraksi dan komisi. "Saya sudah 3 tahun lebih jadi sekretaris fraksi," katanya.

Ketika pencopotan dikaitkan dengan keikutsertaannya dalam Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Saan tidak ingin berspekulasi. Menurut Anggota Komisi III DPR itu, Demokrat selalu menghargai hak asasi seseorang untuk berkumpul dan berserikat terhadap anggotanya untuk menghadiri sebuah ormas

Ia juga membantah bila pencopotannya terkait dengan tingkat kedisiplinan di komisi atau fraksi.

"Harus jelas parameternya apa. Saya sebagai anggota DPR sampai hari ini apa ada salah satu yang menandakan saya tidak disiplin di paripurna dan komisi," kata Wasekjen Demokrat itu.

Saan juga membantah jika dikatakan tidak loyal kepada partai dan jarang mengunjungi konstituen di daerah pemilihan. Dengan keputusan tersebut, Saan tidak merasa terdzolimi.

"Saya sebagai seorang kader selalu loyal dan enggak mungkin lakukan hal-hal yang di luar partai," ujarnya.