Pesan Timur Pradopo buat Calon Kapolri Sutarman
Sutarman merupakan calon Kapolri terbaik dari empat calon yang diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (kapolri), Jenderal Timur Pradopo menilai Komisaris Jenderal (Komjen) Sutarman merupakan calon Kapolri terbaik dari empat calon yang diserahkannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dengan itu pula, mantan Kapolda Metro Jaya ini, berharap Sutarman bisa melanjutkan tugas Polri kedepan. Khususnya, terkait pengamanan pemilu, pemberantasan terorisme dan penanganan korupsi serta melanjutkan reformasi di tubuh instansi Bhayangkara.
"Pengamanaan pemilu, pemberantasan terorisme, penanganan korupsi, dan melanjutkan reformasi bikorasi di polisi," pesan Timur kepada Sutarman, saat ditemui di wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Dia katakan pula, percepatan pergantian pucuk pimpinan Polri juga terutama terkait pemilu 2014 yang pada Januari mendatang sudah mulai kampanye. Karena itu, langkah-langkah pengamanan itu harus dipersiapkan dengan baik.
"Memang semua pada rapim polri januari kemarin, itu yang kitaa siapkan," ujarnya.
"Sudah disampaikan presiden, untuk pengamanan pemilu 2014 secepatnya dari unsur pimpinan polri terutama," tambahnya.
Timur pun katakan, bahwa tidak ada berseberangan antara Sutarman dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya kira tidak ada berseberangan. Kita dengan KPK sinergis," tandas Timur.
Hal senada juga disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto. Menurut Djoko, pertimbangan Presiden SBY memilih mantan Kapolda Metro Jaya ini tidak terkait konflik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Nggak ada (masalah konflik). Apa kalau konflik, sampai sekarang konflik terus? Kasusnya kan juga jalan," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Djoko menambahkan, dipilihnya Sutarman juga atas pertimbangan Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Kompolnas.
Beberapa waktu lalu, Bareskrim Mabes Polri memang menjadi sorotan publik saat terjadi polemik penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator Surat Izin Mengemudi antara Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Polemik antara kedua institusi ini mencuat sejak penggeledahan yang dilakukan KPK di Gedung Korps Lalu Lintas Polri pada 30 Juli 2012. Polemik memanas saat keduanya menetapkan sejumlah tersangka yang sama.
Komisaris Jenderal Sutarman menjadi calon tunggal orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sutarman akan menduduki kursi Tribrata I menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa pensiun pada Januari 2014 mendatang.
Kepastian itu didapat setelah Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat RI menerima surat pengajuan Kepala Kepolisian RI baru yang dikirimkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Surat itu diterima DPR Jumat pagi, 27 September 2013 sekitar pukul 10.00 WIB.