Anak Komjen Sutarman Kerap Pindah Sekolah karena Kebiasaan Sang Ayah
Ada kebiasaan Komjen Sutarman yang diklaim membuat anak-anaknya terbiasa menghadapi kesulitan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memboyong anak dan isteri ke wilayah tugas baru menjadi kebiasaan Komjen Pol Sutarman saat masih merintis karir di kepolisian. Hal tersebut pula lah yang membuat anak-anaknya terbiasa menghadapi kesulitan. Kebiasaan itu pula yang menurut Sutarman menjadikan karier anak-anak bagus saat ini.
"Setiap pindah tugas saya pun selalu memindahkan anak dan istri saya," kata Sutarman saat berbincang dengan anggota Komisi III DPR RI di kediaman Sutarman Jalan Kucica X Nomor 11, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (9/10/2013).
Menurutnya lewat cara sering membawa anak isterinya ke tempat tugas membuat anak-anaknya terbina mentalnya.
"Sebenarnya yang penting itu bukan pendidikan formal saja, tetapi pendidikan anak itu harus disiapkan juga mentalnya juga. Bahkan dalam satu tahun anak saya bisa pindah sekolah tiga kali," lanjutnya.
Sutarman memiliki tiga anak. Devina, anak pertamanya, kini bekerja sebagai dokter gigi dan telah memiliki tiga anak. Sementara itu, dua anak lainnya mengikuti jejak Sutarman sebagai polisi, yakni Dhiki Dwi Budi yang kini bertugas di Polres Bogor, dan kini mengikuti pendidikan ke Jepang, serta Danny Trisespianto Arif yang kini berseklah di PTIK setelah lulus Akademi Kepolisian.
Sebetulnya Sutarman tidak pernah meminta anaknya mengikuti jejak karirnya di kepolisian. Dikatakan pria asal Sukoharjo Jawa Tengah ini, keluarga isteri dan dirinya tidak memiliki latar belakang kepolisian.
"Keluarga saya sendiri petani semua, awal mulanya polisi dari saya, saya bekerja, saya memberi katauladanan sehingga mereka membangun sendiri kehidupannya," ungkap Sutarman.
Dengan pendidikan yang diberikan Sutarman kepada anaknya, akhirnya dua anak laki-lakinya merelakan diri bersekolah jauh dari orangtua dan tinggal di asrama.
"Mereka diasramakan, rela menimba ilmu untuk sampai menjadi polisi. Resep utamanya adalah ketauladanan saya," kata Sutarman.