Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak pertama Komjen Pol Sutarman, Devina Skowati Anindita, tetap punya jiwa berbisnis meski sudah memiliki gelar dan profesi sebagai seorang dokter gigi. Deviana mengaku, jiwa mengembangkan potensi itu berkat dorongan sang ayah.

"Saya ajarkan anak saya berjualan soto kaki lima, saat ini pendapatannya sudah mencapai Rp 30 juta perbulan untuk satu tempatnya," kata Sutarman saat berbincang dengan anggota Komisi III DPR RI yang menyambangi rumahnya di Jalan Kucica X No 11, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (9/10/2013).

Meskipun awalnya sempat merugi, tetapi Sutarman terus mendorong putrinya tersebut. Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah ini berkata kepada anaknya bahwa dalam membuka usaha jangan diniatkan mencari untung tetapi lebih kepada bagaimana memberikan penghidupan kepada orang lain.

"Kamu dirikan usaha jangan diniatkan untuk cari untung, tapi bagaimana memberikan penghidupan untuk orang lain. Ini yang saya ajarkan pada anak saya," ujar Sutarman.

Elly Surtiati isteri dari Sutarman pun bercerita bagaimana dirinya mengarungi kehidupan rumah tangga bersama orang yang akan menjadi orang nomor satu di kepolisian tersebut. Sebelum menjalin rumah tangga Elly sempat diberendong sejumlah pertanyaan oleh mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. Hanya berbekal satu koper Sutarman mengadu nasib ke Bandung sebagai seorang perwira pertama polisi.

"Bapak dulu tanya ke saya, ia hanya ke Bandung hanya membawa satu koper, tidur di pelbad, gaji Rp 90 ribu belum lagi harus membiayai adik-adiknya. Kamu siap? Kamu sanggup? Saya jawab sanggup, siap karena memang sudah sayang," kenang Elly.

Setelah menjadi isteri Sutarman, Elly pun membantu keuangan rumah tangganya dengan melakukan usaha jual beli hasil kerajinan tangan seperti hasil bordiran dan lainnya. Kebetulan ibu kandung Elly berasal dari Tasikmalaya sehingga banyak hasil kerajinan yang bisa diperjual belikan.

"Bapak selalu pesan usaha bisa apa saja yang penting halal, jangan berhutang, jangan sampai menceritakan keburukan orang tapi ceritakan lah kebaikan orang," ungkapnya.