Crane Didatangkan dari Bandung Agar Evakuasi Bangkai KRL Rampung Dini Hari
Untuk itu, alat berat berupa crane untuk mengevakuasi bangkai KRL, didatangkan dari Bandung
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembersihan rel tempat kecelakaan terjadi antara kereta rel listrik (KRL) dan mobil tangki BBM milik Pertamina di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diupayakan rampung pada Senin malam atau Selasa (10/12/2013) dini hari.
"Secepatnya malam ini jalur perlintasan clear. Saat ini sedang diupayakan, mungkin ini sedang progres jalan terus. Saya kira, malam ini selesai," ujar Direktur Aset Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam.
Untuk itu, alat berat berupa crane untuk mengevakuasi bangkai KRL, didatangkan dari Bandung. Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono, mengatakan, PT KAI hanya memiliki empat alat berat. Satu alat berat ditempat di cirebon. Satu lainnya di Jogja, satu lainnya di Surabaya. Satu sisanya di Bandung.
"Tadinya kita tak mau pakai Crane. Tapi ternyata harus pakai," kata Sugeng.
KRL rute Tanah Abang-Serpong menabrak truk tangki pembawa BBM milik PT Pertamina, Senin sekitar pukul 11.20 WIB. Setidaknya enam orang tewas dan puluhan yang lain terluka.
Tabrakan KRL dan truk tersebut memicu ledakan yang membakar habis lokomotif dan gerbong terdepan yang adalah gerbong khusus perempuan. Akibat kecelakaan ini, rute KRL tersebut sempat ditutup total sebelum satu jalur diaktifkan lagi menjelang petang.