Posisi 5 di Survei, NasDem Optimistis Tembus Tiga Besar
Partai NasDem menggeser partai papan tengah dengan berhasil menempati lima besar partai politik peserta Pemilu 2014
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menggeser partai papan tengah dengan berhasil menempati lima besar partai politik peserta Pemilu 2014, setelah Demokrat.
Setidaknya itu ditunjukkan oleh hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas, yang dilansir hari ini. Lembaga independen tersebut menggunakan 1.380-1.400 responden berusia minimal 17 tahun, yang dipilih secara acak di 34 provinsi di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan "margin of error" sekitar 2,6 persen.
Bagi Partai NasDem hasil ini membawa angin segar setelah beberapa survei dari lembaga riset menempatkan NasDem di posisi bawah.
"Ya rilis Kompas ini mencerminkan kerja parpol hingga saat ini, dan tentu hasil yang dicapai dalam masa survei menunjukkan bahwa kerja keras NasDem sebagai satu-satunya partai baru, mulai diakui oleh publik," ungkap Sekjen DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella dalam siaran persnya, Kamis (9/1/2014).
NasDem, jelas Rio, sangat mengapresiasi hasil ini sebagai hasil kerja pengurus, kader dan simpatisan di seluruh Indonesia. "Tentu ini bukan hasil akhir. Kami akan bekerja lebih keras lagi dalam tiga bulan ini agar mencapai hasil yang benar-benar maskimal," tandasnya.
NasDem optimistis bisa menembus tiga besar partai politik pemenang Pemilu 2014. "Jika sekarang NasDem masuk lima besar, target berikutnya adalah tiga besar. NasDem berkeyakinan dalam waktu dua bulan akan bisa melampaui elektabilitas Partai Demokrat yang hanya berbeda 0,3 persen saja," ungkap Rio.
Menurutnya, target tiga besar itu merupakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional Partai NasDem pada awal Desember 2013. "Survei Litbang Kompas yang positif itu akan menjadi penyemangat NasDem untuk semakin mendekatkan diri secara nyata dengan rakyat. Mesin politik NasDem pun akan semakin panas," kata Rio.
Dalam survei Litbang Kompas yang digelar 27 November-11 Desember 2013, partai yang dinahkodai Surya Paloh itu meraih elektabilitas 6,9 persen, hanya kalah dari PDIP dengan 21,8 persen suara, Golkar 16,5 persen, Gerindra 11,5 persen, dan Demokrat 7,2 persen.
PDIP berada di puncak sejak pertengahan tahun 2013 (23,6%) dan akhir tahun 2013 (21,8%). Sementara di posisi kedua Partai Golkar terus merangkak naik dari 15,4% (akhir 2012), 16,0% (Juni 2013), dan 16,5% (Desember 2013).
Partai Gerindra mulai konsisten di posisi ketiga dengan raihan 11,5% di akhir 2013. Sementara Partai Demokrat justru turun drastis dari 11,1% (akhir 2012), menjadi 10,1% (pertengahan 2013), dan turun lagi menjadi 7,2% di akhir 2013.
Litbang Kompas membandingkan hasil survei yang dilakukan selama tiga periode yakni akhir 2012, pertengahan 2013, dan akhir tahun 2013. Ketiga survei ini dilakukan oleh Litbang Kompas pada 26 November-11 Desember 2012, 30 Mei-14 Juni 2013, dan 27 November-11 Desember 2013.
Berikut hasil survei elektabilitas parpol pada akhir 2013 yang dilansir Kompas pada Kamis (9/1):
1. PDIP: 21,8%
2. Golkar: 16,5%
3. Gerindra: 11,5%
4. Partai Demokrat: 7,2%
5. NasDem: 6,9%
6. Hanura: 6,6%
7. PKB: 5,1%
8. PAN: 3,2%
9. PPP: 2,4%
10. PKS: 2,3%
11. PBB: 1,1%
12. PKPI: 0,1%
Rahasia: 8,6%
Tidak tahu: 6,7%.