PPP Bantah Rebut Pengaruh Gus Dur dari PKB
Gus Dur itu milik bangsa, bukan milik salah satu partai saja, bahkan 1 agama saja
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy berpendapat Mantan Presiden RI (Alm) KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah milik bangsa dan tidak boleh diklaim siapapun.
"Gus Dur itu milik bangsa, bukan milik salah satu partai saja, bahkan 1 agama saja," kata Romi, sapaan akrab M. Romahurmuziy, dalam keterangannya, Kamis (17/1/2014).
Menurut dia, soal tuduhan PPP sedang memanfaatkan ketokohan Gus Dur seperti kata beberapa pernyataan dia meminta itu ditanyakan saja kepada keluarga apakah merasa dimanfaatkan atau tidak.
"PPP bersama keluarga hanya menggelar Haul saja kok, tidak lebih. Soal politik para Gus Durian, itu kan urusan pilihan mereka masing-masing," katanya.
Romi juga membantah PPP berusaha merebut pengaruh Gus Dur dari PKB yang selama ini identik.
"Gak ada yang kita rebut. Kita hanya menampung keinginan Gus Durian yang diwakili oleh keluarga kok," kata dia.
Mengenai Haul Gus Dur yang digelar PPP dengan mengundang istri Gus Dur Ny Sinta Nuriyah Wahid, Romi mengatakan bahwa PPP melaksanakannya sebagai penghormatan atas kebesaran pemikiran Gus Dur.
"PPP dalam khittah dan program perjuangan hasil muktamar VII di Bandung 2011 mengembangkan ajaran persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwwah wathoniyah), bahkan persaudaran sesama anak manusia (ikhuwwah insaniyah), maka hubungan PPP dg Gus Dur tidak perlu dibatasi dengan anggapan berbedanya Islam Gus Dur dengan PPP," kata Romi.