Ibunda Firman Chandra Menangis Tiada Henti Tahu Pesawat Malaysia Airlines Hilang
Herlina mengatakan, pekan lalu, dia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Air mata Herlina boru Panjaitan (62) tak henti-hentinya menetes. Ibunda dari Firman Chandra Siregar (25) ini, tak kuasa menahan kesedihan mendengar ketidakjelasan kabar putra bungsunya, salah satu penumpang pesawat terbang Malaysia Airlines MH 370 yang dinyatakan hilang sejak Sabtu lalu.
"Padahal sebelumnya, saya sempat mengantarkan dokumennya yang tertinggal. Enggak ada firasat apa-apa saya kemarin," ujar Herlina ditemui di rumahnya, Jalan Bunga Kenanga Nomor 10, PB Selayang II, Medan Selayang, Medan, Minggu (9/3/2014).
Herlina mengatakan, pekan lalu, dia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia. Waktu itu ia bertemu putra bungsunya itu.
"Hari Kamis lalu, saya berangkat ke sana. Setelah sampai di Kuala Lumpur, dia (Firman) sempat tanya ke saya. Lagi di mana Mami, sudah kemari saja. Nginap ramai-ramai kita di sini," ujar Herlina mengenang ucapan anaknya.
Singkat cerita, setelah bertemu Firman, Herlina menyerahkan berkas milik anaknya.
"Hari Jumat (7/3/2014) malam dia berangkat. Waktu itu saya hanya mengantarkannya sampai bandara. Saya berpesan agar selalu waspada, dan mendekatkan diri pada Tuhan. Tapi entah kenapa, tiba-tiba kejadiannya seperti ini," ujar wanita paruh baya ini sambil menangis.
Ia mengatakan, selama ini Firman, bungsu dari lima bersaudara, dikenal sebagai pribadi yang cerdas. Sebelumnya Firman sempat menerima tiga lamaran perusahaan besar sekaligus.
"Dia (Firman) juga pernah ke Abu Dhabi. Setelah dari sana, dia pulang. Kemudian melamar lagi. Memang cita-citanya ingin bekerja di perusahaan Schlumberger, pertambangan-pengeboran minyak, milik Prancis," ujar Herlina sembari mengatakan anaknya alumnus ITB tahun 2011.
Wanita berambut ikal ini juga sontak menjerit tatkala disinggung mengenai keseharian Firman ketika masih berdomisili di Medan.
"Anak ku itu pintar. Dia pernah ditawari kerja di Pertamina dan PLN. Dia tidak seperti orang Batak. Hidungnya mancung. Kulitnya putih, seperti bule. Selama ini dia juga santun sama orangtua. Tapi malah seperti ini kejadiannya," ujar Herlina menangis sejadi-jadinya.